SETELAH Tim Mobil Garuda UNY resmi terbentuk tahun 2013, Bondan terppillh sebagai ketua tim. Tuntuntan tinggi membuatnya 'memecat' sebagian besar anggota. Ia bahkan sempat hanya bertahan dengan tiga anggota tim saja.
Bondan Prakoso menilai, untuk mencapai prestasi tinggi maka tidak ada cara lain selain membuat program terukur dan disiplin. Ia tak segan untuk menegur bahkan memecat anggota tim yang tak berkontribusi aktif bagi pengembangan tim. "Kita tegas pada free rider. Pecat! Semua harus aktif dan komitmen kalau ikut tim," ungkap Bondan.
Baca Kisah Sebelumnya :
Gagal Bisnis Lampu, Bondan Sukses Buka Toko Bangunan
Tabung Beasiswa Bidikmisi, Mahasiswa UNY Ini Buka Toko Alat Bangunan
Bermula dari Ngeyelan, Bondan Prakoso Jadi Kapten Tim Mobil Garuda UNY
Walau demikian, bukan berarti proses reward and punishment tersebut berjalan mulus. Pada awal kepemimpinannya, ia mewarisi 20 anggota tim. Namun seiring waktu, banyak yang merasa terbebani dan akhirnya memilih keluar tim secara sukarela. Mengurangi jumlah anggota hingga setengahnya sendiri.
"Bahkan sempat ketika saya menjadi ketua pertama kali, cuma ada tiga orang anggota tim. Saya, Estu (teman satu SMK), dan Hasbi," ungkapnya seraya menyatakan bahwa ia sempat tak bisa tidur memikirkan awal pembentukan tim.
Kekesalan dari kawan-kawan yang menganggap dirinya tak punya belas kasih juga bermunculan. Hal tersebut terjadi karena Bondan tak pernah mentolerir apapun alasan yang diberikan anggota timnya jika target maupun deadline tak terpenuhi.