Limbah Sekam Padi, Potensi Sumber Energi Baru Terbarukan yang Sangat Menjanjikan

Photo Author
- Selasa, 28 November 2023 | 20:03 WIB
Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST MTech dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta. (Istimewa)
Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST MTech dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin IST AKPRIND Yogyakarta. (Istimewa)

Krjogja.com - Yogya - Sebanyak 95 persen kebutuhan energi di Indonesia masih dipenuhi dari bahan fosil dan hanya sebanyak 5 persen yang dipenuhi dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Namun dengan sifatnya yang tidak dapat diperbaharui serta akibat pencemaran yang ditimbulkan terhadap lingkungan, maka perlahan-lahan penggunaan energi fosil harus dikurangi.

Salah satu caranya dengan meningkatkan pemanfaatan EBT. Apalagi Dewan Energi Nasional merumuskan bahwa bauran EBT ditargetkan sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan sebesar 31persen pada tahun 2050.

Baca Juga: NDX AKA Punya 9 Lagu Hits, Bertahan di Tengah Gempuran Grup Dangdut Jawa

Menurut Ketua Program Studi Magister Rekayasa Mesin IST AKPRIND Yogyakarta Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST MTech, salah satu potensi bioenergi di Indonesia yaitu limbah biomassa sekam padi yang berasal dari limbah penggilingan padi.

Produksi Gabah Kering Giling (GKG) mengalami peningkatan dari 54,42 juta ton pada tahun 2021 menjadi 54,75 juta ton pada tahun 2022 atau terjadi peningkatan 0,33 juta ton.

"Jika penggilingan gabah kering menghasilkan limbah sekam padi setara 30 persen berat gabah kering, maka tersedia potensi limbah sekam padi hampir mencapai 16,425 juta ton pada tahun 2022. Dengan menggunakan nilai kalor sekam padi sebesar 13,39MJ/kg, potensi energi termal dari limbah sekam padi hampir mencapai 220.000 MJ pada tahun 2022. Potensi EBT limbah sekam padi ini sangat menjanjikan untuk dikonversi menjadi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) melalui teknologi gasifikasi," papar Prof Dr Anak Agung Putu Susastriawan ST MTech.

Baca Juga: Bupati Klaten Sambang Warga di Desa Bero

Hal ini diungkap pada Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin di Auditorium Kampus 1 IST AKPRIND, Senin (27/11/2023). Prof Agung menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Aplikasi Teknologi Gasifikasi dalam Pemanfaatan Limbah Sekam Padi sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa.

Acara ini antara lain dihadiri Rektor IST AKPRIND Dr Edhy Sutanta ST MKom, Kabag Umum LLDikti Wilayah V Yogyakarta Taufiqurrahman SE, Senat IST AKPRIND, Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan (YPPP) Ir Sagoro Wedy MM dan jajarannya, Anggota Pembina YPPP Prof Dr Harjum Muharam SE ME.

Ketua Pengawas YPPP Prof Mahfud Sholihin PhD AkCA CPA (Aust), Dosen Pembimbing S3 Prof Dr Ing Ir Harwin Saptoadi MSE IPM ASEAN Eng, Prof Dr Ir Indarto DEA, dan Ir Purnomo MSME PhD, dosen saat menempuh pendidikan S3 Ir I Made Suardjaja MSc PhD dan Dr Ir Prajitno MT, serta keluarga Prof Agung dan mitra lainnya.

Baca Juga: BPBD Bantul Siaga Bencana Hidrometeorologi

Prof Anak Agung Putu Susastriawan mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai substitusi energi fosil, salah satunya bioenergi berupa limbah sekam padi.

Sebab Indonesia memiliki potensi limbah sekam padi hampir mencapai 16,425 juta ton atau setara 220.000 MJ potensi energi pada tahun 2022. Potensi energi baru terbarukan limbah sekam padi ini sangat menjanjikan untuk dikonversi menjadi bahan bakar sistem pembangkit listrik dengan teknologi gasifikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X