KRjogja.com - SLEMAN - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) bekerja sama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) menyelenggarakan seminar kewirausahaan bertajuk “Start Small Grow Big: Membangun Masa Depan Lewat Bisnis,” Sabtu (24/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program Ahmad Yani Muda Preneur (AYMP) 2025 yang bertujuan menumbuhkan semangat dan keterampilan berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Bertempat di kampus Unjaya, acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Bank BJB dan Unjaya, antara lain Pimpinan Bank BJB Cabang Surakarta Ton Adriano, Manajer Sentra UMKM Regional 5 Bank BJB Foura Deviyanti Trisnasih dan Pimpinan KCP Unjaya Fajar Rahman Mustofa. Peserta kegiatan merupakan mahasiswa Unjaya yang tergabung dalam program AYMP, yang tahun ini mencatat peningkatan partisipasi dengan total 71 proposal usaha dari berbagai bidang.
Dalam sambutannya, Ton Adriano menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurut dia, seminar kewirausahaan seperti ini penting sebagai bentuk penguatan karakter dan kompetensi mahasiswa di luar pembelajaran formal.
Baca Juga: Gala Dinner Bersama Macron, Presiden Prabowo Sajikan Menu Ini
“Kegiatan ini sangat positif untuk mengembangkan skill dan kompetensi mahasiswa, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari kemampuan membangun dan menjalankan usaha. Ini adalah kesempatan yang perlu terus dijaga dan dikembangkan sebagai bekal menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” kata Ton Adriano.
Membuka acara secara resmi, Wakil Rektor I Unjaya Wenny Savitri, S.Kep., Ns., M.N.S. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bank BJB atas dukungan yang konsisten terhadap pengembangan iklim kewirausahaan di lingkungan Unjaya.
Wenny Savitri menjelaskan bahwa program AYMP merupakan kompetisi bagi mahasiswa yang memiliki ide usaha, dengan tujuan memberikan dukungan berupa pendanaan stimulan untuk merealisasikan ide bisnis mereka.
Baca Juga: Jelang Armuzna, Ini 9 Imbauan Penting Arab Saudi pada Petugas dan Jemaah Haji Indonesia
“Program ini tidak hanya memberikan dana stimulan, tetapi juga mencakup pendampingan, pembinaan dan pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa. Kami sangat berterima kasih karena keberlangsungan program ini juga didukung penuh oleh Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP),” kata Wenny Savitri.
Lebih lanjut, Wenny Savitri menegaskan AYMP merupakan dukungan Unjaya dalam mendorong terciptanya lulusan yang tidak hanya mampu sebagai pencari kerja (job seeker) namun juga sebagai pencetak lapangan kerja (job creator).
“Ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan AYMP, dan kami sangat bangga karena terdapat 71 proposal kelompok usaha yang sudah masuk pada tahap seleksi, dengan jumlah mahasiswa 309. Sebelumnya, pada AYMP tahun pertama terdapat 15 kelompok dan tahun kedua naik menjadi 26 proposal. Ini menunjukkan semangat wirausaha mahasiswa Unjaya yang terus tumbuh,” kata Wenny Savitri.
Memasuki sesi inti, seminar menghadirkan empat narasumber inspiratif dari berbagai bidang usaha. Materi pertama disampaikan oleh dosen Unjaya Wahyu Adi Mudiparwanto, S.H., M.Kn. yang sekaligus adalah pemilik Hampers Jogja.
Baca Juga: Diplomasi Ekonomi DIY
Dalam paparannya, Wahyu Adi Mudiparwanto menjelaskan pentingnya memvalidasi ide bisnis serta melakukan riset pasar sebelum memulai usaha. Keberhasilan bisnis sangat ditentukan oleh kemampuan eksekusi dan perbaikan berkelanjutan.
