kampus

Sosialisasikan Pancasila Melalui Wicara dan Amal

Rabu, 30 Agustus 2023 | 13:30 WIB
Kegiatan BPIP di UGM. (Istimewa)

KRjogja.com - YOGYA - Guna mensosialisasikan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia melalui Wicara Pancasila dan pengamalan nilai sila-sila Pancasila pada praktek hidup sehari hari. Kepala BPIP Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD mengunjungi Universitas Gajah Mada (UGM), Senin (28/8/2023).

Turut mendampingi Ketua Yayasan Dakwah (Ghifari) Toto Suparwoto SPd yang disambut langsung Dekan Fisipol UGM Dr Wawan Mas’udi dan segenap mahasiswa di Auditorium Fisipol UGM. Kegiatan Wicara Pancasila kali ini mengangkat tema 'Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan'.

"Sosialisasi Pancasila sudah menjadi agenda nasional. UGM memiliki tanggungjawab kebangsaan untuk turut serta melakukan agenda sosialisasi Pancasila secara berkesinambungan," tutur Wawan Mas'udi.

Baca Juga: Dituduh Mencuri, Wanita Pemulung Jadi Korban Amukan Massa

Dijelaskannya, di kampus UGM sosialisasi nilai-nilai Pancasila memiliki tantangan tersendiri yang dari waktu ke waktu terus berbeda. Untuk saat ini, ada tiga disrupsi besar yang menjadi tantangan, yakni perubahan iklim, transformasi digital serta inklusi sosial.

Sementara Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM menyebut, idealnya nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pegangan hidup seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karenanya BPIP terus melakukan sosialisasi pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Keberhasilan sosialisasi akan terlihat dari kekuatan seluruh masyarakat Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang berimbas pada SDM Indonesia semakin kompetitif. Daya saing di tingkat global juga terus naik.

"Saat ini daya saing Indonesia sudah meningkat 10 digit. Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara kekuatan ekonomi dunia. Dengan kesadaran nasional untuk menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan bertimbas pada pencapaian visi Indonesia emas menjadi 5 negara kekuatan dunia," kata Prakoso.

Baca Juga: Berusia 105 Tahun, Krida Beksa Wirama Berjuang Lewat Budaya

Sementara itu Prof KH Yudian Wahyudi mengajak seluruh peserta untuk bersyukur dan bangga menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. Bangga karena Indonesia dapat merdeka hanya dalam waktu singkat, atau kurang dari satu menit saja, tanpa teknologi militer dan tanpa adanya pertumlahan darah.

Proklamasi berhasil membebaskan dan mempersatukan kembali rakyat Indonesia di mana waktu itu setidaknya ada 57 negara (Keraton Yogayakarta, Keraton Solo dan seluruh kerajaan di nusantara). Karena secara faktual, banyak negara-negara di dunia dalam proses meraih kemerdekan hanya melawan rajanya sendiri dan bahkan hanya pemberian penjajahnya.

Sementara dalam kesempatan tersebut juga hadir narasumber lain, yakni Prof Dr Suratman MSc (Guru Besar Fakultas Geografi UGM), Kalis Mardiasih (Penulis Buku dan Influencer), Prof Dr Phil Sahiron MA (Fasilitator Nasional Moderasi Beragama). (Feb)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB