TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Ratusan nasabah gruduk kantor Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Alfa Mandiri di jalan Temanggung - Magelang Km 6,3 Kranggan Temanggung untuk pencairan dana yang tersimpan di lembaga keuangan tersebut, Senin (21/05/2018). Namun nasabah kecewa, usaha tersebut tidak berbuah karena kantor tutup. Karyawan dan pimpinan tidak ada yang dapat ditemui, begitupun ketika dihubungi melalui telphon tidak aktiv.
Nasabah lantas menuju ke rumah orang yang disebut-sebut pemilik, tetapi di rumah tersebut hanya ada pembantu sedangkan tuan rumah dikabarkan berada di luar kota. Seorang nasabah Marwati (56) warga Kaloran mengatakan telah satu tahun menabung di KSPPS Alfa Mandiri.
Tiap hari menabung sekitar Rp 15 ribu dengan cara dijemput bola seorang pegawai di rumahnya tempat ia berdagang. "Saya tertarik menabung karena pelayanannya cepat terutama jika mengambil uang. koperasi ini juga berbadan hukum nomor 290/BH/XIV.27/VII/2013," kata pedagang jajanan anak itu.
Tetapi sekitar dua minggu terakhir petugas jarang ke lapangan sehingga tidak dapat menambah tabungan, sampai kemudian beredar informasi KSPPS Alfa Mandiri bermasalah dengan keuangan. Dikatakan nasabah pun ramai-ramai menghubungi petugas yang biasa jemput bola untuk pengambilan dana.
Petugas meminta pengambilan langsung ke kantor dan dijanjikan pada Jumat lalu, tetapi kantor tutup. Setelah dikonvirmasi ulang diminta hari Senin. "Makanya kami ke kantor Senin ini, kami beramai-ramai datang," katanya.
Nasabah lainnya, Ruwanah mengatakan selama tujuh tahun jadi nasabah, tidak pernah menemui adanya permasalahan keuangan di KSPPS Alfa Mandiri. Selain tiga rekening yang berisi sekitar Rp 5,8 juta, selama ini dipercaya memegang buku tabungan dari sejumlah rekan pedagang.
"Teman-teman pedagang juga menabung. Mereka titip uang dan buku tabungan ke saya. Tetapi kini kantornya tutup dan tidak ada yang dapat dihubungi," katanya.
Dikatakan penabung meminta dana yang tersimpan itu dapat dicairkan. Sebab dana itu diperlukan untuk menambah modal pada Ramadan dan sebagian untuk berbagai keperluan seperti pembiayaan sekolah anak, renovasi rumah dan membeli kebutuhan lebaran.