Krjogja.com, TEMANGGUNG - Mesin politik Partai Golkar di Jateng terus bekerja intensif untuk meraih target politik menaikkan perolehan kursi di parlemen dan memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto mengatakan menjadi kewajiban pengurus dan keluarga besar Partai Golkar untuk meraih target yang telah ditetapkan Pemilu 2024.
"Kami terus bekerja untuk meraih target menang pada pilpres dan menambah peroleh kursi di parlemen,"kata Panggah Susanto, di Temanggung, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Ndarboy Genk dan Istri Mitoni di Pendopo Soimah, Langsung Bikin Lagu Berjudul Anak Lanang
Dia mengatakan itu ditemui usai menghadiri pelantikan pengurus Kartini Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jawa Tengah kepengurusan 2023-2028.
Sebagai ketua Sheila Pangestu. Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPD AMPI Jawa Tengah Bondan Sejiwan Bomo Aji dan dihadiri segenap pengurus AMPI Jateng serta Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Panggah Susanto mengatakan belum bisa mengemukakan target kursi Partai Golkar di parlemen, baik di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD tiap kabupaten/kota.
Baca Juga: Danamon Imbau Nasabah Waspada Modus Penagihan Tunggakan Kartu Kredit
Alasannya, masih ada kajian-kajian dan penyusunan strategi, termasuk di dalamnya saat ini masih DCS yang memungkinkan adanya pergantian calon legislatif sebelum ditetapkan sebagai DCT oleh KPU. Pergantian ini untuk mencapai target.
Sebagai catatan, pada Pemilu 2019 untuk kursi DPR RI dari 10 Dapil di Jateng, Partai Golkar mendapatkan 11 kursi. Dua kursi disumbangkan di dapil VIII, sedangkan dapil lainnya masing-masing 1 kursi.
Sementara di DPRD Provinsi Jateng dari 13 dapil, Partai Golkar mendapatkan 12 kursi. Di Dapil 1 Golkar gagal meraih kursi.
Baca Juga: Kreasikan Chococan, Siswa SMK Budi Mulia Dua Raih Juara Festival Cokelat Nglanggeran
Sheila Pangestu mengatakan akan giatkan pendidikan politik pada kaum perempuan dan berusaha meningkatkan peran mereka di dunia politik.
"Kami akan berikan penyadaran sehingga kaum muda terutama kaum perempuan tidak apatis terhadap politik," katanya.