Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu di Beberapa Lokasi

Photo Author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 19:05 WIB
Guyuran abu vulkanik, bercampur air hujan, nampak di sebuah jok salah satu sepeda motor.  ((Dok.Kalakhar BPBD Kabupaten Magelang))
Guyuran abu vulkanik, bercampur air hujan, nampak di sebuah jok salah satu sepeda motor. ((Dok.Kalakhar BPBD Kabupaten Magelang))


KRJOGJA.com - MAGELANG - Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi kembali terjadi Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 14.49. Beberapa saat kemudian di beberapa wilayah desa di kawasan kaki Gunung Merapi juga terjadi guyuran hujan abu vulkanik, meskipun tipis.

Terjadinya hujan abu vulkanik di beberapa lokasi ini lebih cepat dibanding dengan turunnya hujan abu vulkanik Gunung Merapi yang terjadi beberapa hari ini. Karena saat itu angin bertiup ke arah sisi utara, beberapa titik lokasi di sisi utara ada yang terjadi hujan abu vulkanik.

Baca Juga: Ikuti Pengajian Gus Iqdam, DJ Rara Ditanyain Login atau Kapan Mau Mualaf

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono kepada KRJogja.com mengatakan guyuran hujan abu vulkanik Gunung Merapi tidak hanya terjadi di wilayah Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, tetapi juga di beberapa wilayah desa yang ada di wilayah Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, ini seperti di wilayah Desa Sewukan, wilayah Desa Mangunsoko, wilayah Desa Krinjing dan wilayah Desa Sengi.


Edi Wasono juga membenarkan adanya informasi berkaitan dengan APG tersebut, bahwa tidak hanya terjadi sekali. Karena itu, berharap kepada masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatiannya, dan sebaiknya tidak mendekat di alur sungai yang dimungkinkan menjadi jalur atau aliran banjir lahar.

Baca Juga: PT HERO Group Fokus Peningkatan Penjualan dan Pengendalian Biaya

Salah satu warga Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang Slamet Wahyuni kepada KRJogja.com, Jumat sore. Dikatakan, tempat tinggalnya berada di lokasi yang paling dekat dengan puncak Gunung Merapi, yaitu sekitar 4,5 Km.

Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi cukup banyak. Bersamaan dengan itu turun hujan air yang cukup deras, sehingga keberadaan abu vulkanik tersebut langsung hanyut terbawa air, baik abu vulkanik yang berada di atap rumah maupun di pepohonan.

Baca Juga: Baliho Jokowi Nominasi Alumnus Paling Memalukan Muncul di Bundaran UGM, Apa Penyebabnya?

"Diharapkan hal itu akan membuat tanah menjadi semakin subur," kata Slamet sambil menambahkan kalau tidak terjadi hujan air, keberadaan abu vulkanik masih menempel di dedaunan, atap rumah maupun di ruas jalan. (THa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X