Krjogja.com - TEMANGGUNG - Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten Temanggung lakukan inspeksi mendadak penyaluran beras cadangan pangan pemerintah (CPP) di Desa Kemloko, Gentan dan Gesing. Tim melihat langsung proses penyaluran dan berdialog dengan keluarga penerima.
Ketua TPID Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan sidak untuk memastikan penerima beras CPP sesuai dengan ketentuan, yakni warga yang membutuhkan. Demikian pula dengan kualitas beras dari Bulog yang disalurkan yakni kualitas medium layak dikonsumsi.
"Hasil pantauan memang warga yang menerima adalah yang membutuhkan, sejauh ini tidak ditemukan penyimpangan penyaluran," kata Hary Agung Prabowo, Rabu (5/6).
Hary yang juga Pj Bupati Temanggung itu mengatakan penerima untuk mengkonsumsi beras dan bukan menjualnya. Beras CPP merupakan hasil penyerapan petani lokal dan layak dikonsumsi.
Baca Juga: 296 Atlet Ramaikan Specta Badminton Jateng Open
Bagi petani yang tidak mau menerima dan mengkonsumsinya, kata dia, lebih baik menyampaikan pada pemerintah untuk dicoret sebagai daftar penerima, yang kemudian diganti dengan warga lain yang membutuhkan.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Kedu Mochammad Reza Firmansyah mengatakan alokasi CPP di Temanggung sebanyak 86 ribu keluarga penerima manfaat dengan per bulan mendapatkan 10 kg.
Penyaluran dilakukan mulai Januari hingga Juni sesuai program pemerintah. "Penyaluran Januari hingga Mei sedang berlangsung target pekan ini selesai," kata dia.
Dia mengatakan untuk penyaluran alokasi bulan Juni, rencana mulai pekan depan dan ditarget pekan berikutnya kedua sudah selesai.
Baca Juga: Terjerat Utang Puluhan Juta, Ibu Dua Anak Gadaikan Motor Rental
Disampaikan beras CPP yang disalurkan kualitasnya medium, yang didapat dari beras lokal Jawa Tengah seperti Kebumen, Magelang dan Purworejo.
"Jadi beras CPP ini dari kita untuk kita," kata dia.
Kades Kemloko Bejo mengatakan di desanya ada 719 warga penerima beras CPP. Mereka telah melalui serangkaian seleksi. Warga yang telah mampu, kata dia, seringkali meminta untuk dicoret diganti oleh warga lain. (*)