Ngabuburit Ngaji Kitab Kuning di Ponpes Almusthofa Tebuireng 16

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 16:10 WIB
santri mengikuti ngabuburit   (istimewa)
santri mengikuti ngabuburit (istimewa)


KRjogja.com, TEMANGGUNG – Puluhan santri dan santriwati mengikuti program Ngabuburit Ngaji Kitab Kuning di Pondok Pesantren Tahfidz Almusthofa Tebuireng 16, Wadas, Kandangan, Temanggung.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Almusthofa Tebuireng 16 KH Ahmad Yani mengatakan ngabuburtit dilaksanakan selama Ramadhan. Tujuannya memperdalam wawasan keilmuan santri mengenai adab dan tasawuf.

"Ngabuburit ini juga sekaligus mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan aktivitas bermanfaat," kata KH Ahmad Yani, Jumat (7/3).

Baca Juga: BSI Jadi Bank Emas, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dia mengatakan setiap bakda salat Ashar, santri dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yang merupakan kelas ula, mengaji kitab Arbain Nawawi, sedangkan kelompok kelas wustho dan ulya mengaji kitab Nashoihul Ibad.

"Metode pengajian yang digunakan adalah metode “kilatan,” yaitu mengkhatamkan satu kitab dalam waktu satu bulan," kata dia.

Agus Ahmad Yani menambahkan bahwa harapannya setelah mempelajari kitab-kitab tersebut, para santri dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Berikan Kemudahan Klaim JHT, BPJAMSOSTEK Buka Layanan di PT Sritex

“Dengan memahami dan mengamalkan isi kitab-kitab ini, kami berharap para santri bisa membentuk akhlak yang baik dan memiliki karakter Islami yang kuat,” kata dia.

Kitab kuning Arbain Nawawi merupakan kitab yang berisi 42 hadis pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi.

Kitab ini kata dia, membahas berbagai aspek kehidupan, mulai dari jihad, zuhud, nasihat, adab, hingga niat-niat yang baik. Kitab ini juga telah dikenal luas oleh umat Islam di seluruh dunia dan sering menjadi bahan ajar di berbagai pesantren.

Baca Juga: Kemenag Buka Bantuan Pembangunan dan Rehabilitasi Masjid dan Musala 2025, Ini Syarat dan Jadwalnya

Sementara itu, Nashoihul Ibad adalah kitab berisi kumpulan nasihat dari Syekh Nawawi al-Bantani yang bersumber dari Al-Qur’an, hadis, serta perkataan para sahabat dan ulama.

Kitab ini memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana seorang Muslim sebaiknya menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan dan kebaikan, kata dia.

Seorang santri, Alvin Khandziq dari Gemawang, mengaku senang bisa ikut serta dalam pengajian ini, sebab menambah ilmu agama sekaligus menjalankan ibadah puasa tanpa terasa bosan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X