KRJogja.com - PURWOREJO - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia melakukan safari Ramadhan ke Kabupaten Purworejo, Selasa (10/3/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini didampingi Ketua DPP Bidang Kerohanian Partai Golkar sekaligus Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid dan sejumlah menteri lain di kabinet Merah Putih kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Sejumlah petinggi partai Golkar pusat dan daerah juga nampak hadir dalam kesempatan tersebut, tidak terkecuali Bupati Purworejo Yuli Hastuti. Rombongan para menteri dari Partai Golkar ini tiba di Pondok Pesantren Darut Tauhid di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan/Kabupaten Purworejo sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut langsung pengasuh Ponpes Darut Tauhid Kedungsari KH Thoifur Mawardi.
Baca Juga: Dibuka Senin 10 Maret 2025, Sebanyak 70.113 Guru Binaan Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I
Dalam sambutannya, Nusron Wahid menyebutkan maksud kedatangan rombongan yakni ingin meminta wejangan dari KH Thoifur Mawardi. "Abuya KH Thoifur Mawardi ini salah satu kiai sepuh yang masih hidup dan istiqomah. Beliau memiliki pengaruh dan jaringannya kuat di Indonesia. Beliau juga konsen berdakwah di pelosok-pelosok desa," ucap Nusron.
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia di hadapan KH Thoifur dan para santri mencoba memperkenalkan rombongan yang diantaranya ada nama Wihaji (Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia) serta Wamendag Dyah Roro Esti, termasuk juga mengenalkan sosok Nusron Wahid.
"Pak Nusron ini adalah menteri yang membasmi dan mengungkap pagar laut di Tangerang. Kita doakan semoga Pak Nusron selamat. Beliau ini adalah salah satu contoh santri yang berproses menjadi anggota DPR RI ber periode-periode dan sekarang menjadi menteri. Kami sowan ke sini, mohon doanya agar Presiden Prabowo dan Wapres Gibran diberi kekuatan, pikiran yang baik dan membawa negara kita sejahtera, aman dan disegani negara lain untuk mewujudkan masyarakat adil makmur," ucap Bahlil.
Baca Juga: Pasokan Barang Ditambah Harga Pangan di Sukoharjo Mulai Turun
Pada bagian lain, Bahlil juga mengungkapkan bahwa dirinya dan para menteri lain diminta Presiden Prabowo untuk mengawal subsidi pemerintah tersalur tepat sasaran. Terkait hal itu, Bahlil juga menyinggung harga gas LPG 3 Kg dan subsidi yang diberikan pemerintah.
"Gas LPG 3 Kg itu paling mahal Rp18.000. Kalau di sini harga Rp22.000 hingga Rp25.000 (sesuai jawaban para santri), itu tidak boleh terjadi. Negara membayar subsidi per tabung Rp36.000. Harusnya, masyarakat membayar maksimal Rp18.000, ini masih ada yang nakal. Itulah yang sekarang mau kami tata agar yang nakal-nakal ini tidak terjadi lagi. Tapi ada oknum mafia yang tidak ingin rakyat dikasih harga murah," ucapnya.
Lebih Bahlil menjelaskan, setiap tahun, negara menggelontorkan Rp 86 triliun untuk subsidi LPG. Sedangkan untuk subsidi BBM, pemerintah menganggarkan Rp150 T tiap tahun.
Pada kesempatan yang sama, Nusron Wahid selaku Menteri ATR/BPN sempat menyerahkan sertifikat tanah wakaf di Kabupaten Purworejo secara simbolis.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto mengungkapkan, ada 5 lembar sertifikat tanah wakaf yang diserahkan oleh Menteri ATR/BPN.
"Pak menteri tadi menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah wakaf dari produk rutin, bukan dari PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). PTSL bisa juga untuk tanah wakaf, tapi yang diserahkan Pak Menteri hari ini merupakan produk yang rutin yang didaftarkan oleh KUA di masing- masing desa atau kecamatan. Sebelumnya, sudah berkoordinasi dulu dengan Kementerian Agama Kabupaten Purworejo," ungkap Andri.
Total sertifikat tanah yang dibagikan ada 22 lembar, tersebar di beberapa desa/kecamatan. Disebutkan secara rinci, 22 sertifikat wakaf yang dibagikan terdiri atas 5 sertifikat wakaf mushola, 9 sertifikat wakaf masjid, 1 sertifikat wakaf majelis keagamaan, 4 sertifikat wakaf lembaga pendidikan islam, 1 sertifikat wakaf pondok pesantren dan 2 sertifikat wakaf TPQ.