KRjogja.com - TEMANGGUNG - Produktivitas padi di Kabupaten Temanggung telah mencapai 11 ton gabah kering panen per hektar, dengan rendemen berkisar 60 persen.
Lahan pertanian yang mencapainya, milik haji Mat Nur di Desa Campursalam Kecamatan Parakan Temanggung dengan 11,2 ton per hektare. Haji Mat Nur menanam varietas Inpari 32.
Bupati Temanggung Agus Setyawan menyebutkan eksperimen yang luar biasa dilakukan Haji Mat Nur sehingga mampu menghasilkan produktivitas padi yang tertinggi selama ini.
"Yang jelas kita lihat panen dari lahan Haji Mat Nur, sebuah eksperimen luar biasa dengan hasil gabah kering panen tahun ini 9,2 ton dan di bulan lalu 11 ton per hektare," kata Agus Setyawan, di sela panen, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga: Robert Francis Prevost Jadi Pemimpin Tertinggi Umat Katolik
Dia mengatakan hasil panen rata-rata dari petani di Temanggung berkisar 6,5 sampai 7 ton per hektar. Jika produktivitas padi dari petani seperti Haji Mat Nur maka kemakmuran akan diraih. Maka itu ilmu dalam budidaya pertanian khsusunya padi perlu ditularkan pada petani lain.
Dia berharap sekolah lapang yang telah berjalan selama ini bisa terus berjalan dan bermanfaat untuk petani khususnya ilmu-ilmu di bidang foodagrikultur praktis di bidang pangan khususnya padi.
Haji Mat Nur mengatakan memilih varietas Inpari 32 karena Parakan berada di dataran tinggi yang memiliki kelembapan yang tinggi pula. Berdasar berbagai percobaan, varietas Inpari 32 dinilai cocok sebab tahan terhadap kresek, busuk batang dan tahan rebah.
Baca Juga: Warga Pucung Wukirsari Launching Bank Sampah Baru, Bantu Selesaikan Masalah dari Rumah
"Di dataran tinggi, harus memilih varietas padi yang cocok. Padi yang ditanam yang betul-betul sesuai dengan valuenya sehingga hasilnya baik," kata dia.
Dikatakan varietas tersebut memiliki kulit tipis dan kalau dijadikan beras rendamannya bisa 60 persen. Hal ini sangat menguntungkan. Berdasar penghitungan dari 11 ton gabah kering panen, dihasilkan 6,6 ton beras.
"Beda dengan hasil petani pada umumnya yang hasil 6 ton gabah kering panen dengan rendemen tertinggi 52 persen atau mencapai hasil 2,6 ton beras," kata dia.
Pimpinan cabang Bulog Magelang, Ihsan Sura Adilaga mengatakan Temanggung sebagai penyokong ke gudang Bulog tertinggi di Eks Karesidenan Kedu, yakni mencapai sekitar 50 persen. Harapan kedepan petani bisa terus meningkatkan kualitas gabah dan beras yang dihasilkan.