Tahun 2025 PT Gudang Garam Putuskan Belum Beli Tembakau Temanggung

Photo Author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 11:35 WIB
Dialog antara Pemkab Temanggung dengan PT Gudang Garam (Ist)
Dialog antara Pemkab Temanggung dengan PT Gudang Garam (Ist)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Kondisi perusahaan yang tidak sedang baik-baik saja menjadi salah satu faktor PT Gudang Garam untuk membeli tembakau Temanggung, di musim panen 2025.

Wakil Direktur PT Gudang Garam, Maxin Arisandi mengatakan sebagai korporasi besar PT Gudang Garam sangat ingin membantu mewujudkan kesejahteraan para petani dan masyarakat.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Sukoharjo Dimulai

"Namun, saat ini situasi sedang tidak baik-baik saja, sehingga belum dapat melakukan pembelian tembakau milik para petani," kata Maxin Arisandi.

Maxin Arisandi menyampaikan itu pada forum dialog antara Pemkab Temanggung dengan PT Gudang Garam, Selasa (10/6). Dari Pemkab antara lain Bupati Temanggung Agus Setyawan, Pimpinan DPRD dan sejumlah perwakilan dari petani.

“Bukan tutup. Tetapi kondisi saat ini sedang kurang baik. Kami selaku pihak swasta selalu menghitung masalah supplay dan demand. Semua harus tetap berimbang. Apalagi kami juga harus mematuhi seluruh peraturan yang ada,” tegas Maxin Arisandi.

Baca Juga: Tolak Konvensi ILO: Koalisi Ojol dan Anggota DPR Sepakat Ojol Adalah Mitra, Sejalan dengan Pendapat Industri

Perwakilan Pergudangan Tembakau di Temanggung dari PT Gudang Garam, Hartanto mengatakan seluruh pihak harus mengerti kondisi sebenarnya dari perusahaan yang tengah tidak baik-baik saja, termasuk di dalamnya masalah omzet.

"Sehingga, terpaksa banyak efisiensi atau penghematan yang harus dilakukan," katanya.

Menurutnya, regulasi kenaikan tarif pita cukai rokok yang terus terjadi, menjadi faktor utama menurunnya omset perusahaan. Pasalnya, lanjutnya, kenaikan harga rokok berdampak pada menurunnya daya beli konsumen. Sehingga, stok bahan baku tembakau juga bertumpuk di dalam gudang penyimpanan.

Dia mengemukakan penurunan tingkat produksi PT Gudang Garam sendiri saat ini sudah mengkhawatirkan, yakni mencapai 40 sampai 45 persen. Hal ini diperparah dengan maraknya produk ilegal yang merajalela di tengah masyarakat lantaran harganya yang cenderung lebih terjangkau.

“Bukan kami tidak mau beli, tapi kondisinya memang sedang tidak baik-baik saja. Apalagi karena dampak kenaikan tarif pita cukai rokok sejak tahun 2021, sangat berdampak pada menurunnya daya beli konsumen,” ujarnya.

Bupati Temanggung Agus Setyawan pada forum tersebut berdiskusi panjang terkait persiapan jelang musim panen raya tembakau, dengan harapan produksi petani dapat terserap.

Agus berharap, dalam beberapa pekan ke depan, akan segera berhembus kabar baik dari PT Gudang Garam mengingat para petani di Kabupaten Temanggung telah memulai masa tanam tembakau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X