Perwakilan Jarum Mulai Pembelian, Ingat yang Dibeli Kering Non Gula dan Bibit Jawa

Photo Author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 14:00 WIB
 Tasyakuran mulai pembelian pabrik rokok  di Jarum  (Zaini)
Tasyakuran mulai pembelian pabrik rokok di Jarum (Zaini)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Perwakilan pabrik rokok Jarum gelar syukuran mulai pembelian tembakau musim panen 2025, Kamis (7/8). Namun kepastian harga dan total penjualan baru didapatkan dari kantor pusat Jarum pada pertengahan Agustus, hanya saja yang pasti tembakau yang dibeli, kering,non-gula dan bibit tembakau jawa.

Perwakilan pabrik rokok Jarum di Temanggung Arif Rahardjo mengatakan syukuran yang dilakukan di gudang sebagai permohonan pada Tuhan Yang Maha Esa semoga pada pembelian tahun ini mendapatkan kualitas yang diinginkan perusahaan dan menyejahterakan petani.

Baca Juga: Borong Bendera Merah Putih, Polres Temanggung Bagikan pada Warga

"Tasyakuran semoga semua mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan sehat dan mendapatan peningkatan kesejahteraan," kata Arif.

Dia menegaskan tembakau yang dibeli adalah tembakau kering, non gula dan bibit tembakau jawa. Tembakau yang tidak sesuai kualifikasi akan ditolak. Total pembelian dan harga baru akan disampaikan dari perusahaan pada pertengahan Agustus mendatang, sampai saat ini masih mengacu pada 6000 ton

Dikemukakan hasil komunikasi dengan pabrik rokok lain baik dari pabrik rokok golongan 2 dan 3, juga mensyaratkan pembelian tembakau kering, non gula dan bibit tembakau. Maka itu petani untuk tidak tertipu dengan pedagang menyampaikan akan membeli tembakau basah dan ada gula, apalagi dengan harga yang relatif tinggi, sebab itu bisa jadi sebuah penipuan.

Baca Juga: 20 Tahun Jogja Fashion Week 2025, Tak Hanya Batik dan Pakaian dari Desainer, Ada Juga Koleksi Jersey Bola Tim DIY

Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan sejumlah perwakilan pabrik rokok telah membuka gudang untuk pembelian tembakau. Jarum misalnya dari 8 greder hampir semua telah mulai menyerap tembakau.

"Harapan semua perwakilan pabrik rokok melakukan pembelian tembakau dari petani sehingga petani tidak bingung untuk menjualnya, " kata dia.

Dia mengatakan petani untuk menjaga kualitas tembakau yakni non gula dan kering. Jika kualitas tidak sesuai maka pabrik tidak mau membeli, sebab yang tidak sesuai kualitas, tembakaunya tidak bisa dipakai oleh pabrik rokok.

Dia berharap semua tembakau Temanggung bisa diserap dengan harga yang kompetitif dan ada selisih harga pokok produksi dan penjualan yang selisih itu menguntungkan. Dengan luas 13 ribu hektar areal tembakau tahun ini diperkirakan produksi 10 ribu ton, maka pihaknya optimis tembakau Temanggung terbeli.

"Tembakau dari kabupaten tetangga juga diharapkan ikut terbeli, seperti Wonosobo Magelang, dan Sukorejo," kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan produksi tembakau pada tahun ini agak turun karena kemarau basah.

"Tiga daun bawah misalnya akan tidak terpakai, yang otomatis mengurangi produksi," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X