KRjogja.com - TEMANGGUNG - Satu rumah rusak tertimpa batang pohon alpukat di Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, karena tersapu angin kencang.
Tidak ada korban jiwa dan luka. Kerugian berdasarkan taksiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat mencapai jutaan rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nuryanto Senin (8/9/2025) mengatakan kemarau basah berpotensi memicu bencana, terutama angin puting beliung.
"Agustus dan kemungkinan pada awal September berpotensi terjadi cuaca ekstrem," kata dia.
Baca Juga: BMKG: Hari Ini Yogyakarta Cerah Berawan
Kejadian di Desa Gesing pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB itu, karena pohon Alpukat tidak kuat menahan hempasan angin kencang.
Pohon Alpukat disampaikannya milik Eka Puji dan menimpa rumah Sukirman yang mengakibatkan kerusakan ringan pada atap berukuran 3 x 4 meter. Pagar bambu milik Eka sepanjang 8 meter juga mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
"Kerugian material ditaksir mencapai Rp 3,3 juta," kata dia.
BPBD Kabupaten Temanggung mengingatkan pada warga meski di musim kemarau namun angin kencang dimungkinkan terjadi, mengingat saat ini termasuk musim kemarau basah.
BPBD mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama yang tinggal di kawasan terbuka atau padat penduduk. Salah satu kerawanan utama adalah kerusakan atap rumah akibat tiupan angin kencang.
Baca Juga: Perjuangan Pemimpin Jogja dan Tugas Masyarakatnya
“Periksa kekuatan atap rumah. Banyak kerusakan akibat puting beliung terjadi di bagian atap,” kata dia.
Dia mengemukakan hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kandangan pada Senin lalu sekitar pukul 05.00 WIB yang mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan.