Muda Bergerak, Desa Sehat: Perangi PTM dengan Screening Dini dan Sosialisasi Gaya Hidup CERDIK di Desa Jerukagung

Photo Author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 15:57 WIB
Screening dini dan Sosialisasi Gaya hidup CERDIK untuk menanggulangi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Jerukagung.
Screening dini dan Sosialisasi Gaya hidup CERDIK untuk menanggulangi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Jerukagung.

KRjogja.com - MAGELANG - Lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) di Desa Jerukagung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang terdapat permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan kurangnya kesadaran terhadap pencegahan dini. Menurut data pemeriksaan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) delapan dusun di Desa Jerukagung tahun 2024 ditemukan sebanyak 14,7% masyarakat mengalami hipertensi, 14,7% masyarakat mengalami diabetes, 0,74 % masyarakat yang mengalami kolesterol, dan sebagian masyarakat yang terdeteksi PTM.

Hal ini yang mendorong KKN-T 42 UAA 2025 Desa Jerukagung dibawah bimbingan dari dosen pembimbing lapangan Nila Hidayah, SE., M.Ak., Ak. berkerjasama dengan Bidan Desa dan Kader Kesehatan Dusun melaksanakan kegiatan preventif dalam mengurangi risiko PTM di Desa Jerukagung dalam bentuk sosialisasi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) bertajuk ”Screening dini dan Sosialisasi Gaya hidup CERDIK untuk menanggulangi Penyakit Tidak Menular (PTM)”.

"Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM. Kegiatan ini diselenggarakan di tiga dusun di Desa Jerukagung, yaitu Dusun Pandean, Dusun Wates, serta Dusun Jerukagung," jelas Nila Hidayah.

Baca Juga: Wayang Kulit Wukirsari Dikembangkan dengan Sentuhan Teknologi Digital

Sasaran utama adalah kelompok pemuda-pemudi berusia 15 tahun ke atas yang menurut penuturan kader kesehatan setempat sangat sulit untuk dilakukan pengecekan.

”Kelompok usia muda, terlebih khusus yang masih sekolah sangat sulit untuk diajak screening. Beberapa karena takut jarum, tapi kebanyakan memang waktu screening bertabrakan dengan jadwal belajar mereka di sekolah,” jelas Nisa, kader kesehatan Dusun Pandean.

Kegiatan screening dan sosialisasi PTM Desa Jerukagung pertama kali dilaksanakan di Dusun Pandean pada tanggal 12 September 2025. Kemudian dusun Jerukagung pada tanggal 19 September 2025, dan terakhir di dusun Wates pada tanggal 20 September 2025.

Acara dimulai dengan screening kesehatan meliputi registrasi, pengukuran IMT (Indeks Masa Tubuh), pengukuran tekanan darah, dan pengukuran kadar gula darah. Setelah rangkaian screening kesehatan selesai acara dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dibuka oleh pemandu acara dilanjutkan dengan rangkaian sambutan oleh ketua pelaksana dan ketua muda-mudi serta pembina karang taruna.

Baca Juga: Rencana Ujicoba Persiba Bantul dan PSIM Urung Terlaksana, Ini Sebabnya

”Semoga kegiatan ini membuat kita lebih aware akan kesehatan,” ucap Budi, Ketua Muda-mudi Dusun Pandean.

”Program ini selaras dengan program dari Desa Jerukagung sebagai bentuk kewaspadaan terhadap bahayanya Penyakit Tidak Menular,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan penyampaian materi PTM dan optimalisasi gaya hidup CERDIK oleh teman-teman mahasiswa dan dilanjutkan sesi diskusi berupa kuis. Rangkaian kegiatan ditutup pembagian doorprize dan dokumentasi kegiatan.

Hasil pemeriksaan PTM di tiga dusun dengan jumlah 72 partisipan didapatkan hasil sebanyak 12 orang (19,35%) mengalami tekanan darah tinggi, dan sebanyak 3 orang (3,23%) mengalami gula darah tinggi. Tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes di desa ini menunjukkan perlunya tindakan preventif yang berkelanjutan.

Program "Screening dini dan Sosialisasi Gaya hidup CERDIK" ini merupakan langkah awal yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pemuda-pemudi, akan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat. Kegiatan ini berhasil menjangkau 72 partisipan dan menemukan sebagian dari mereka memiliki risiko PTM. Hal ini membuktikan bahwa skrining dan sosialisasi adalah metode yang relevan dan dibutuhkan untuk menanggulangi PTM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X