KRjogja.com - SUKOHARJO - Animo masyarakat meminta pelayanan vaksinasi virus Corona di puskesmas cukup tinggi dengan angka rata-rata sekitar 10 orang setiap hari. Kesadaran vaksinasi tersebut dipicu karena adanya temuan kasus baru virus Corona. Selain itu juga syarat wajib sudah vaksin virus Corona untuk melakukan perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Jumat (29/12/2023) mengatakan, DKK Sukoharjo sejak beberapa hari lalu sampai sekarang sudah membuka pelayanan vaksinasi virus Corona di puskesmas. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat menindaklanjuti temuan kasus baru virus Corona disejumlah daerah.
DKK Sukoharjo sendiri sejak awal setelah kasus virus Corona tahun 2021 lalu sampai sekarang sebenarnya sudah dan masih membuka pelayanan vaksinasi virus Corona. Namun animo masyarakat untuk meminta vaksinasi virus Corona rendah setelah pandemi virus Corona mereda.
Baca Juga: Penerbangan Nataru, AirNav Waspada Erupsi Gunung Berapi
Animo masyarakat kembali tinggi meminta vaksinasi virus Corona sekarang setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat menindaklanjuti temuan baru virus Corona. DKK Sukoharjo sudah membuka pelayanan sepenuhnya kepada masyarakat di puskesmas.
Pelayanan vaksinasi virus Corona dibuka DKK Sukoharjo di 12 puskemas disemua kecamatan dan juga di fasilitas perkantoran Pemkab Sukoharjo khususnya di Mal Pelayanan Publik (MPP). DKK Sukoharjo mencatat baik di puskesmas dan MPP di masing-masing tempat selalu ada masyarakat yang meminta pelayanan vaksinasi virus Corona.
"Vaksinasi virus Corona di puskesmas di 12 kecamatan buka setiap hari kerja. Termasuk kami layani masyarakat di MPP. Untuk jumlah bervariasi baik di puskesmas dan MPP setiap hari. Tapi animo masyarakat meminta vaksinasi memang cukup tinggi di puskesmas bisa sampai 10 orang per hari," ujarnya.
DKK Sukoharjo melihat fenomena sekarang ada peningkatan kesadaran masyarakat meminta pelayanan vaksinasi virus Corona sendiri. Dengan demikian maka petugas tidak perlu kerja keras mengingat masyarakat datang sendiri ke puskemas.
Baca Juga: Keppres Pemberhentian Firli Bahuri Diteken Jokowi
"Vaksinasi virus Corona ini kebutuhan masyarakat sendiri. Vaksin sudah kami sediakan dan masyarakat sudah punya kesadaran sendiri. Artinya vaksin ini kebutuhan karena memang sebagai bentuk pencegahan sekaligus syarat melakukan perjalanan," lanjutnya.
Khusus untuk syarat perjalanan, DKK Sukoharjo mencatat dari masyarakat yang melakukan vaksinasi virus Corona mereka akan melakukan perjalanan menggunakan sarana transportasi umum. Salah satunya perjalanan ke luar negeri.
"Kebanyakan pemohon vaksinasi virus Corona ini orang dewasa dan untuk vaksinasi booster pertama," lanjutnya.
DKK Sukoharjo menjamin sepenuhnya kebutuhan vaksin virus Corona aman. Apabila ada kekurangan maka nantinya bisa diajukan permintaan tambahan vaksin ke pemerintah pusat.
"Pelaksanaan vaksinasi virus Corona tetap menerapkan sistem yang berlaku sebelumnya. Artinya orang yang sudah diberi vaksin kami catat identitasnya sebagai tanda sudah menerima vaksin virus Corona tahap apa semisal itu booster pertama dan sebagainya," lanjutnya.
Baca Juga: Diskusi Terbatas Outlook 2024, 'Wait and See' Tergantung Hasil Pemilu