“Minimal 21 hari sebelum dilakukan penyembelihan hewan kurban sudah dilakukan pengobatan cacing pada sapi dan kambing calon hewan kurban. Sekarang sudah selesai dan kegiatan kami maksudkan agar saat penyembelih hewan kurban tidak ada temuan masalah hati sapi bercacing,” lanjutnya.
Bagas Windaryatno mengatakan, pada setiap kali momen penyembelihan hewan kurban setiap tahun selalu ada temuan masalah hati sapi bercacing. Meski demikian, jumlahnya terus mengalami penurunan setiap tahun setelah Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo bergerak cepat turun ke peternak dan pedagang.
“Hewan kurban yang sudah kami periksa dan diberi pengobatan kemungkinan besar sehat dan tidak bermasalah. Beda kalau itu didatangkan warga secara mendadak dan disembelih lepas dari pemantauan petugas. Kemungkinan muncul masalah cacing hati bisa,” lanjutnya.
Pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha tahun ini dijelaskan Bagas Windaryatno dilaksanakan sesuai ketentuan berlaku untuk menjamin kesehatan hewan kurban maupun orang yang berinteraksi didalamnya. Persiapan dilakukan tidak hanya dari sisi kesehatan hewan kurban saja, melainkan juga warga atau jagal itu sendiri. Selain itu peralatan yang digunakan juga wajib steril dari kemungkinan penyebaran penyakit.
“Dari dinas kami rutin memberikan panduan teknis terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban,” lanjutnya.
Baca Juga: Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara Terkait Keributan Antar Siswa Sekolah Muhammadiyah
Bagas Windaryatno menambahkan, lalu lintas perdagangan hewan kurban sudah menunjukan peningkatan baik berasal dari lokal Sukoharjo maupun keluar masuk antar daerah. Hewan kurban yang diperdagangkan berupa sapi dan kambing.
“Perdagangan hewan kurban baik di lokal Sukoharjo maupun keluar masuk antar daerah semakin meningkat. Kami akan lakukan pemantauan ketat,” ujarnya.
Perdagangan hewan kurban di Sukoharjo dikatakan Bagas Windaryatno banyak ditemukan disejumlah pasar hewan seperti di Bekonang, Mojolaban, Gawok, Gatak dan Tawangsari. Selain itu perdagangan juga dilakukan langsung oleh peternak disejumlah wilayah. Hewan kurban yang diperdagangkan berupa sapi dan kambing.
Lalu lintas perdagangan hewan kurban juga banyak ditemukan berupa pengiriman sapi dan kambing keluar daerah. Pengiriman dilakukan langsung oleh peternak di wilayah Solo Raya. (Mam)