"Cuaca sangat panas dan ditambah lagi kondisi TPA Mojorejo kering dan ada kandungan gas metan maka rawan kebakaran. Antisipasi sudah kami lakukan dengan menyiagakan petugas dan meminimalisir sumber api penyebab kebakaran," lanjutnya.
DLH Sukoharjo akan menindaktegas siapapun yang melanggar aturan dengan membawa sumber api di tumpukan sampah di TPA Mojorejo Bendosari. "Kami juga telah menyiapkan sumber air apabila nantinya ada kebakaran. Termasuk sudah koordinasi dengan pihak pemadam kebakaran," lanjutnya.
Agus Suprapto mengatakan, TPA Mojorejo Bendosari pernah terbakar beberapa tahun lalu. Api membakar tumpukan sampah sampai beberapa hari. Petugas sempat mengalami kesulitan memadamkan api karena banyaknya benda kering. Selain itu bara api juga sampai ke dalam tumpukan sampah sehingga dengan mudah membakar meski petugas telah melakukan penyemprotan air pada bagian atas tumpukan sampah.
"Yang kami khawatirkan justru sumber gas metan karena bisa saja sewaktu-waktu jadi penyebab kebakaran meski dari sisi petugas sudah sangat hati-hati menjauhkan sumber api di TPA Mojorejo Bendosari," lanjutnya.
Baca Juga: SYL Jadi Tersangka, Begini Sikap NasDem
Sistem pengolahan sampah modern dapat meminimalisir terjadinya kebakaran. Kalaupun kebakaran terjadi tidak berlangsung lama dan merembet ke tempat lain. "Kedepan akan kami bangun tower lagi berfungsi sebagai penampung air. Nantinya air bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan petugas maupun antisipasi kebakaran di TPA Mojorejo, Bendosari," lanjutnya.
Sampah yang dibuang ke TPA Mojorejo, Bendosari dikelola DLH Sukoharjo dan menghasilkan pupuk serta gas metan. Pengelolaan dilakukan bersama dengan melibatkan warga sekitar. Khusus gas metan sangat diharapkan pemanfaatannya karena dapat bermanfaat bagi warga.
"TPA Mojorejo, Bendosari mampu mengelola sampah untuk dimanfaatkan gas metan dan disalurkan secara gratis ke lingkungan sekitar. Kedepan produksi dan sambungan gas metan akan terus ditingkatkan. Berapapun hasilnya gas metan tetap disalurkan gratis dan belum bisa dijual umum seperti halnya elpiji karena berbagai kendala," lanjutnya.
Agus Suprapto menegaskan, gas metan bukan produk yang diperjualbelikan. Sebab Pemkab Sukoharjo sejak awal menjalankan program pemanfaatan sampah untuk diambil gas metan dan disalurkan gratis ke lingkungan sekitar. "Dulu tumpukan sampah jadi masalah sekarang tidak karena semakin banyak sampah maka semakin besar pula produksi gas metan dan semakin banyak warga yang bisa menggunakan secara gratis. Harapannya setelah ada perluasan TPA Mojorejo, Bendosari nanti produksi gas metan akan ikut bertambah," lanjutnya. (Mam)