BANTUL, KRJOGJA.com - Petugas Polsek Piyungan Polres Bantul Polda DIY mengamankan pelaku penjambretan berinisial Th (26) warga Purwomartani Kalasan Sleman Minggu (17/11/2019) pagi. Pelaku babak belur dihajar massa sebelum diamankan di Jalan Sampakan Dusun Somokaton Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Bantul. Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Reskrim Polsek Piyungan dengan barang bukti yang disita sebuah sepeda motor Yamaha Mio.
Kapolsek Piyungan Kompol Ispurwanto SH didampingi Kanit 1 Reskrim Polsek Piyungan Iptu Jamingan SH mengatakan, sebelum peristiwa Th pagi itu berjalan dari selatan menuju Jalan Wonosari. Setelah sampai lokasi kejadian, pelaku langsung mendahului motor korban dari sisi kiri. Setelah dekat tangan kanan pelaku menarik tas di pundak korban lalu.Â
Setelah barang rampasan pindah tangan, pelaku memutar kendaraannya untuk balik arah. Tetapi korban terus mengejar sambil teriak minta tolong. Karena panik, tas hasil rampasan dilempar ke jalan sambil mengatakan “Bu tasnya itu, sambil menunjukan tas di atas badan aspal. Kemudian pelaku kabur ke selatan,†ujar Ispurwanto menirukan perkataan pelaku. Â
Setelah mengambil tas, korban masih mengejar pelaku ke selatan sambil teriak-teriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga langsung mengejar pelaku dan berhasil menghentikan laju motornya.Â
Massa yang emosi melihat aksi penjambretan itu langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pelaku diamankan warga dihalaman sebuah rumah. "Kami menunggu korban lapor ke polsek, karena setelah peristiwa korban langsung meninggalkan lokasi. Jadi kami belum tahu," jelasnya .Â
Ispurwanto mengatakan, langkah warga melakukan pengamanan tersebut untuk mencegah amuk massa yang pagi itu sudah berkumpul sangat banyak. Setelah berada di tempat aman, warga menghubungi petugas Polsek Piyungan. Â
Sementara Rh mengatakan, sudah mengincar tas korban saat melintasi melintas di Jembatan Pegergunung. Pagi itu di bawah sinar lampu penerangan jalan pelaku melihat korban di depannya membawa tas di pundak bagian kiri. Setelah dibuntuti dan berada ditempat sepi pelaku merampas tas korban.Â
Eh mengatakan pagi itu sebenarnya perjalanan pulang. Karena sejak Sabtu malam sekitar pukul Jam 21.00 kalau dirinya sudah berada di Parangkusumo untuk pesta minuman keras jenis ciu. Tetapi karena dompetnya hilang ketika asyik pesta miras pelaku kebingungan. Sementara bensin sudah hampir habis hingga timbul ide meramas tas korban.(Roy)