SLEMAN, KRJOGJA.com - Oknum guru SD inisial S yang dilaporkan ke polisi atas dugaan pencabulan terhadap 4 siswanya ternyata sering mengancam korban. Ancaman yang dilontarkan yakni tidak akan meluluskan para korban yang kini duduk di bangku kelas VI.Â
Baca Juga:Â Duh..Oknum Guru SD di Sleman Cabuli Siswi Saat Kemah
"Anak-anak pada takut sama oknum guru itu karena katanya mereka diancam jangan bilang (perlakuannya) ke siapa -siapa, ini rahasia kalau bilang enggak saya luluskan," kata salah satu orang tua korban, YN (47) saat di hubungi KRJOGJA.com, Rabu (11/09/2019).Â
Berdasarkan keterangannya, anak korban beserta korban lainnya tidak pernah melapor karena ancaman tersebut. Sehingga siswi (yang menjadi korban) hanya bisa bungkam. Sampai pada akhirnya perbuatan tak terpuji tersebut diketahui oleh orang tua siswa setelah anaknya trauma ketakutan melihat oknum guru di sekolah.Â
"Ketahuan perbuatanya itu ketika anak-anak yang jadi korban lapor ke ibunya. Perbuatan tak terpuji terakhir terduga lakukan pas kemah kemarin," ucapnya.Â
Menurutnya, kronologis peristiwa itu bermula pada saat acara perkemahan yang bertempat di Mororejo, Tempel, Sleman, bulan Agustus 2019 lalu. Pada tengah malam sekitar pukul 23:00 Wib, oknum guru datang ke lokasi perkemahan. Karena merasa lelah, oknum guru itu masuk ke tempat tenda anak perempuan di mana anak korban YN tidur.Â
Oknum guru mendatangi tenda anak perempuan dan langsung memeluk salah satu korban. Karena berontak pelaku pindah ke tenda melakukan hal yang sama memegang kemaluan dan dada. Pelaku pindah tenda lagi dan melakukan hal yang sama. setelah itu pelaku pergi meninggalkan tenda. Â
