YOGYA, KRJOGJA.com - Pelaku pembacokan terhadap Alif Rakhan (16) siswa yang baru lulus dari bangku SMP saat berada di depan warung burjo kawasan Jalan Kapten Piere Tendean Yogyakarta ternyata merupakan angota gerombolan geng palajar. Para tersangka yang berjumlah tiga orang itu dengan sadis membacok korban menggunakan pedang dan sabit lantaran mengira remaja tersebut merupakan anggota geng pelajar musuh mereka.
“Dari kelompok mana kami tidak tahu. Yang jelas (para tersangka) dari kelompok pelajar,†ungkap Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Sutikno di mapolresta setempat, Senin (11/06/2018).
Baca juga :
Motif Pelaku Bacok Mahasiswa UGM Hingga Tewas Karena Balas Dendam
Pembunuh Mahasiswa UGM Dijerat Pasal Penganiayaan
Grombolan Klitih Kembali Beraksi, Pelajar Dibacok
Motif gerombolan klitih ini melakukan penganiayaan terhadap korban karena memiliki dendam dengan para anggota Geng Respect (nama gerombolan pelajar yang sering nongkrong di kawasan Jalan Kapten Piere Tendean). Seminggu sebelum kejadian salah satu anggota kelompok para tersangka ini dianiaya oleh remaja yang mengaku dari Respect.
“Para pelaku mendatang TKP (tempat kejadian perkara) dan mengira korban merupakan anggota dari kelompok itu lalu menganiayanya. Ditemukan fakta lain bahwa salah satu tersangka juga meminta dan menguasai ponsel milik korban,†jelas Sutikno.