YOGYA, KRJOGJA.com - Dua orang buruh pengangkut barang di Terminal Giwangan Yogyakarta terlibat cek-cok mulut yang berakhir pada penganiayaan. Korban diseret dan dihajar menggunakan linggis tanpa ampun oleh pelaku hingga mengakibatkan luka di kepala dan beberapa bagian tubuh. Kasus penganiayaan ini dipicu oleh permasalahan sepele, yakni pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
AB (22) asal Semarang Jawa Tengah (Jateng) dan Yohanes Buyung Santoso (19) warga Magelang Jateng selama ini sebagai kuli panggul di Terminal Giwangan. Keduanya bahkan dikenal cukup akrab dan sering berkumpul bersama para pekerja lain ketika waktu senggang.
Saat kejadian Buyung sedang berada di depan kantor sebuah agen bus. Tak lama kemudian seperti biasanya AB menghampiri korban lalu berbincang-bincang. Namun ditengah obrolan mereka tiba-tiba AB marah-marah.
Buyung yang mencoba menjelaskan dan menenangkannya tetapi ia justru malah terlibat cek-cok mulut. AB langsung melayangkan bogem mentah ke kepala Buyung lalu menyeretnya keluar terminal sambil terus memukuli temannya itu.
"Korban sempat berlari namun tersangka terus mengejarnya. Tersangka akhirnya berhasil menangkap korban di area pemberhentian bus jurusan Purwokerto," ungkap Kapolsekta Umbulharjo, Kompol Sutikno di ruang kerjanya, Selasa (23/01/2018).
Pelaku kemudian membawa korban ke rumah kostnya. Sesampainya di tempat tersebut tersangka kembali menghajar korban dengan menggunakan linggis.
Korban terus berusaha mempertahankan diri dan akhirnya berhasil keluar dari rumah kost tersangka. Ia lalu berlari ke pemukiman warga dan menceritakan apa yang dialaminya itu.
Pelaku yang kembali mengejar korban akhirnya berhasil ditangkap warga. Pada saat bersamaan Polisi yang sedang melintas di lokasi kejadian melihat kerumunan warga dan segera mengamankan tersangka.
