BOYOLALI, KRJOGJA.com - Mengkonsumsi miras dan kerap melakukan pemalakan terhadap pelajar, lima remaja ditangkap. Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan kawanan remaja tersebut di areal persawahan di Dusun Silengok, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi sebelum akhirnya mereka berhasil diamankan.
Petugas mendapat laporan dari masyarakat tentang keberadaan remaja yang kerap nongkrong dan mabuk-mabukan di tempat terbuka. Mereka juga kerap memalak para pelajar yang lewat di lokasi tongkrongan mereka.
Saat dicek petugas mendapati lima remaja, yakni MI (16), ADS (17), TT (17), FRA (18), NWT (17). Tiga diantaranya bahkan masih berpakaian seragam sekolah sedang pesta miras di pinggir jalan umum.
Saat hendak ditangkap, para remaja tersebut kabur ke areal persawahan. Dengan ditonton banyak warga yang menyemangati petugas, polisi pun mesti bersusah payah berjibaku di lumpur untuk membekuk mereka.
Kapolsek Sambi, AKP Bambang Kadarisman melalui Kanit Reskrim Ipda Pongki menerangkan, dari laporan masyarakat, para remaja tersebut kerap mengkonsumsi miras sambil melakukan pemerasan. Biasanya, mereka nongkrong di pinggir sawah di sekitar SMK Muhammadiyah Sambi.
Saat diamankan di Mapolsek Sambi, petugas mendapati seorang pelaku pemerasan mengenakan alat bela diri berupa logam yang dipasang di jari-jari tangan. "Kalau dipukul pakai alat itu lukanya bisa parah, karena kulit bisa sobek," kata Pongki.
Usai didata, kelima remaja salah asuhan tersebut dibina dan dipulangkan dengan dijemput orang tua masing-masing. MI, salah satu pelaku remaja yang terciduk mengaku, ia hanya ikut-ikutan saja nongkrong di lokasi tersebut.
Pelajar salah satu sekolah swasta di Kecamatan Simo tersebut juga tak tak ikut melakukan pemerasan. "Baru sekali ini ikut nongkrong. Kalau pemerasan saya juga tak ikut-ikutan," akunya. (Gal)
