kriminal

Tragedi Diksar Mapala UII, MW dan AS Langsung Ditahan

Senin, 30 Januari 2017 | 15:20 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Aparat Polres Karanganyar dan tim IT Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menyeret dua tersangka ke Mapolres Karanganyar, terkait kasus kekerasan yang mengakibatkan tiga peserta Diksar Mapala UII Yogyakarta meninggal dunia, Senin (30/1/2017). Penjemputan paksa dari pos Mapala kampus tersebut dilanjutkan penahanan.

Baca: Kasus Mapala UII, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Pantauan KRjogja.com, dua pemuda berpenutup muka turun dari sebuah mobil Toyota Avanza warna silver dalam keadaan tangan diborgol sekitar pukul 11.30 WIB. Satu orang bertopi berperawakan tubuh gempal sedangkan lainnya lebih kecil. Kanit Krimsus Sat Reskrim Polres Karanganyar, Iptu Gurbacov terlihat mendampinginya menuju ruang penyidik. Tak lama kemudian, dokter Dokkes Polres Karanganyar masuk ke ruang tertutup itu untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka sebelum dilakukan penahanan.

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Rahmat Ashari menolak berkomentar banyak terkait penangkapan dua pemuda itu. Ia beralasan akan melihat dulu laporan petugasnya dari lokasi penangkapan. Namun pada prinsipya, kata Kasatreskrim, penangkapan diikuti penahanan tersangka kasus merupakan upaya polisi mempermudah pemeriksaan atau mencegah pelaku melarikan diri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua tersangka tergabung di panitia diksar bernama MW alias Yudi atau W dan AS alias Waluyo atau A.

Di sisi lain, keluarga korban tewas atas nama Ilham Nurfadmi Listia Adi berharap keadilan ditegakkan. Mereka siap menyodorkan bukti-bukti yang diperlukan. Hal itu disampaikan Muhammad Zaini, penasihat hukum dari Pusat Konsultasi Bantuan Hukum Universitas Ahmad Dahlan (PKBH UAD) di Mapolres Karanganyar.

“Sekarang sudah ditetapkan dua tersangka. Polisi jangan berhenti di situ karena kemungkinan masih ada tersangka lain di luar sana. Sebaiknya jangan berlama-lama (penyidikan) supaya keluarga korban mendapat keadilan,” katanya.

Timnya mengaku memiliki catatan pesan teks Ilham dengan dua temannya perihal luka di tangan. Menjelang kematiannya, ia mengirim foto luka itu via whatsapp dan menceritakan penyebabnya. Hal serupa disampaikan Ilham ke bibinya.

Halaman:

Tags

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB