kriminal

Komplotan Penipu Gendam Anak Yatim

Selasa, 29 November 2016 | 01:45 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Jajaran Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap aksi kejahatan yang dilakukan oleh sindikat penipu dengan modus gendam. Korban dari aksi komplotan ini merupakan seorang anak yatim yang ditakut-takuti oleh para pelaku telah terkena serangan santet. Saat terpedaya pelaku beraksi menguras uang milik korban di ATM hingga puluhan juta rupiah.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibosono mengungkapkan, anggota sindikat ini berjumlah lima orang yakni HSR alias Ilham (29), AH alias Pet (24) dan RY ketiganya warga Sumatera Selatan, SB alias Nisam (50) warga Jakarta Barat, FS alias Irwan (49) warga Tasikmalaya. Dalam aksinya komplotan ini berbagi tugas, Ilham mendapat bagian untuk mencari mangsa, Nisam bertugas meyakinkan korban, Irwan menyiapkan akomodasi, Pet mencairkan ATM korban dan RY memasukan jarum pada telur.

Aksi sindikat ini terbongkar setelah korbannya Finni Eka Eka Pratiwi (17) warga Gamping Sleman melaporkan peristiwa yang dialaminya. Saat kejadian korban yang tengah berbelanja di sebuah supermarket kawasan Jalan HOS Cokroaminoto didatangi Ilham dengan berpura-pura menanyakan tempat penyimpanan benda pusaka di wilayah Yogyakarta.

Korban saat itu menjawab tak mengetahui, namun Ilham terus mendesaknya. Tersangka kemudia menyuruh korban bertanya kepada Nisam yang saat itu berdiri di samping korban dan berlagak tak saling kenal.

Ilham lalu mengatakan kepada Nisam jika ia memiliki sebuah kitab sakti peninggalan kakeknya. Ia lalu mengajak Nisam dan korban ke warung tak jauh dari supermarket tersebut dan menunjukkan kitab kecil yang terbungkus uang Rp 2.000.

“Kepada korban dan SB, tersangka HSR mengatakan kitab tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun syaratnya siapapun saat memegang kitab tersebut harus jujur mengatakan harta yang dimilikinya,” ungkap Tommy Wibosono di Mapolresta Yogyakarta, Senin (28/11/2016).

Saat itulah korban mengatakan jika ia memiliki uan sebesar Rp 21.000.000 di ATM. Setelah tes kejujuran itu Ilham langsung mengatakan jika korban saat ini tengah terpengaruh santet ilmu hitam dari seseorang yang tak suka dengannya.

Untuk membuktikannya Ilham menyuruh korban membeli sebutir telur. Pelaku lalu menyuruh Nisam untuk membeli dan tak lama kemudian ia kembali dengan membawa telur yang sebelumnya telah dipersiapkan RY. Ilham kemudian memecah telur tersebut di hadapan korban dan ternyata di dalamnya terapat beberapa buah jarum.

Halaman:

Tags

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB