KRjogja.com - BANTUL - Petugas Polsek Kasihan Bantul mengamankan 4 pelajar yang ketahuan membawa senjata tajam berupa pedang dan clurit. Senjata clurit tersebut diketahui jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya ketika mengalami kecelakaan lalu - lintas di simpang empat Sonosewu Ngestiharjo Kasihan Bantul, Sabtu (27/1/2024). Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan 4 sepeda motor.
Menurut Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, karena suara tabrakan tersebut cukup keras dan menimbulkan kegaduhan sehingga warga sekitar berdatangan melihat ke lokasi kejadian dan mengetahui dari orang yang mengalami kecelakaan tersebut ada yang membawa senjata tajam, pedang dan clurit sehingga dicurigai sebagai penjahat jalanan serta pelaku klitih. Sehingga muncul aksi massa, tetapi tak lama kemudian datang petugas patroli dari Polsek Kasihan.
Baca Juga: Bima Perkasa Sudahi Tiga Laga Tanpa Kemenangan di IBL 2024, Tuah Usai Sowan Sultan?
Mereka yang terlibat kecelakaan dan mengalami luka segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara yang terbukti membawa senjata tajam terpaksa berurusan dengan Polisi dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Empat orang yang diketahui membawa clurit dan pedang diamankan ke Polsek Kasihan, mereka adalah M Fir (18) warga Kotagede Yogya, M Syah (16) warga Celeban Umbulharjo (membawa pedang dan clurit), Fach Ard (19) warga Jambidan Banguntapan (membawa clurit) dan Riz An (18) warga Tegal Melati Umbulharjo Yogya.
Baca Juga: Budaya, Mengakrabkan Syauki dan Warga Yogya
Dari hasil pemeriksaan, mereka mengakui bahwa merupakan anggota Geng Vaskal Yogyakarta yang pada hari Sabtu (27/1/2024) sengaja membawa senjata tajam jenis clurit dan pedang dari rumahnya. Mereka akan melakukan aksi jalanan dengan menantang Geng Morenza.
Tetapi karena lokasi Geng Morenza belum ditemukan mereka berputar putar di Kota Yogyakarta dengan mengendarai dua sepeda motor Scooopy berkecepatan tinggi masuk ke wilayah Kasihan melalui Wirobrajan dan di perempatan Sonosewu Ngestiharjo Kasihan Bantul. Tetapi sampai di Sonosewu menabrak sepeda motor yang lewat, sehingga aksi mereka di ketahui oleh warga kalau membawa senjata tajam clurit dan pedang. (Jdm)