KRjogja.com - BOYOLALI - Warga Dukuh Randualas RT 002/RW 001, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah digegerkan seorang perempuan lanjut usia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi penuh luka.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi mengatakan mayat perempuan lansia tersebut diduga dibunuh oleh anak laki-lakinya yang diketahui sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Perempuan yang meninggal tersebut bernama Trinem berusia sekitar 50 tahun, yang diduga dibunuh oleh anaknya bernama Supriyadi (20) tahun yang menderita ODGJ," jelas Arif Mudi, Minggu (11/2/2024).
Arif menjelaskan Supriyadi saat kambuh cenderung melakukan kekerasan, punya riwayat sering mengamuk memukuli ibunya itu, Trinem juga sering tidak di rumah karena takut dipukuli anaknya.
Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Pengawas TPS Memegang Teguh Netralitas
Trinem hanya hidup berdua dengan sang anak yang merupakan ODGJ. Suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu. Trinem selama ini menghidupi Supriyadi dengan bertani.
“Tiga harian ini Trinem baru pulang sebelum kejadian. sering menginap di rumah kakak korban saat anaknya sedang kelihatan mengamuk,” kata dia.
Dikatakan lebih lanjut, jasad Trinem ditemukan oleh adik kandungnya sendiri, Siti Maryati, pada Minggu sekitar pukul 08.30 WIB. Maryati menemukan jasad Trinem saat akan mengambil pakan sapi.
Trinem ditemukan di belakang rumah dalam kondisi penuh luka dan bersimbah darah. Posisinya saat itu telentang di belakang rumahnya. Penuh luka di kepala sebelah kiri, bagian hidung dan mulut juga mengeluarkan darah.
Baca Juga: Bawaslu Sebar Pengawas TPS di Pemilu 2024, Waspada Netralitas Individu
“Ada juga sebongkah batu di pinggir kepala yang juga ada darahnya. Batunya itu cocok dengan yang ada di kamar mandi, tapi ditemukan di samping korban. Darahnya sudah kering. Kalau melihat dari darahnya, mungkin kejadiannya Sabtu (10/2/2024) malam,” kata Arif.
Dari kejadian tersebut,polisi sudah mengamankan lokasi dan membawa jasad korban ke RSUD dr Moewardi Solo. (Mul)