kriminal

Penjual Miso Nekat Jualan Pil Koplo

Rabu, 23 April 2025 | 15:30 WIB
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto saat Press Release Kasus Penjual Mie Ayam dan Bakso Nyambi Jualan Pil Koplo. (Foto: Mulyawan)

KRjogja.com - BOYOLALI - Tergiur keuntungan besar, seorang pedagang mie ayam bakso (miso) di Kacangan, Boyolali, diringkus Tim Cobra Merapi, Sat Narkoba Polres Boyolali lantaran nekat nyambi jualan pil koplo.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan tersangka Winarto (38) ditangkap Tim Cobra Merapi diwarungnya pada Jumat (18/4/2025) pukul 19.00 WIB dengan barang bukti 50 butir tablet warna putih berlogo "Y" yang diduga mengandung Trihexyphenidyl atau pil koplo.

"Pil koplo dibeli oleh Winarto seharga Rp 35.000 per 10 butir, dijual Rp 70.000 per 10 butir, untungnya dia 100%,” kata Rosyid, kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: Berapa Harga Ideal Tiket PSIM di Liga 1?

Rosyid menjelaskan asal-usul pil koplo yang dijual Winarto dipasok oleh seseorang berinisial A. “Tidak menutup kemungkinan jaringan ini tidak hanya berada di satu toko bakso. Kemungkinan ada di tempat lain,” jelas dia.

Rosyid mengingatkan efek penggunaan pil koplo yaitu tahan melek atau tidak tidur, doping, menimbulkan rasa kebal, hingga kebas."Pembelinya random, siapapun bisa beli, bahkan menurut informasi anak-anak juga bisa membeli pil tersebut,” kata dia.

Sementara, Kasat Resnarkoba Polres Boyolali, AKP Sugihantoro, mengatakan Winarto berjualan pil koplo karena alasan ekonomi.

"Winarto ini merasa hasilnya jualan Miso masih kurang, dibeli Rp 35.000 lalu dijual Rp 70.000 per 10 butir, dijualnya di warungnya," kata Sugiharto.

Baca Juga: Menag: 11 Strategi Mediasi untuk Tekan Angka Perceraian di Indonesia

Sugiyarto mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi soal narkoba di masyarakat dan kalangan pelajar. Masyarakat bisa melapor lewat call center pusat 110 atau Si Boba di nomor +62 823-2694-8383. Laporan soal narkoba bakal ditindaklanjuti tanpa harus membuat laporan resmi.

"Sebelumnya dia baru tiga kali dititipi untuk dijual kembali di warung baksonya itu. Diiming-iming pasti ada pembeli, dan pembeli diarahkan ke warung baksonya. Pengakuan tersangka baru 20 butir, tapi masih kami dalami,” kata dia.

Winarto mengaku baru berjualan kali ini. Namun, kepolisian masih perlu mendalami karena Winarto telah tiga kali dipasok."Alasannya karena tergiur keuntungan,” katanya.

Baca Juga: Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi

Ada kode khusus untuk pembeli di warung bakso dan mi ayam plus plus miliknya bagi yang menginginkan pil koplo.“Ada kode begini, saya sudah bilang sama bos,” kata dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB