KULONPROGO, KRJOGJA.com - Dinas Sosial, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo menambah jumlah e-Warung. Penambahan tersebut dilatarbelakangi bertambahnya jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), sekaligus agar pelayanan e-Warung kepada KPM lebih optimal.
Kepala Dinsos P3A Eka Pranyata mengatakan, jumlah KPM di Kulonprogo saat ini 51.026 KPM. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun lalu yakni hanya 47.323 KPM. Sementara eWarung yang tersedia hanya 111 unit.
"Idealnya satu unit e-warung hanya melayani 300 KPM. Tapi saat ini banyak ditemui tiap warung penyedia kebutuhan pokok bagi para KPM justru melayani lebih dari jumlah tersebut. Misal Hargomulyo, Kokap, di sana ada 800 KPM, tentunya itu akan kami pecah untuk dilayani di dua tempat," jelasnya.
Dalam upaya penambahan tersebut pihaknya mempertimbangkan sejumlah faktor. Selain perbandingan jumlah antara KPM dan e-Warung di suatu wilayah juga memperhitungkan letak geografis.
Eka Pranyata mencontohkan Kecamatan Panjatan memiliki sekitar 500 KPM tidak perlu ditambah eWarung. Lantaran di wilayah tersebut akses KPM untuk menjangkau e-Warung lebih mudah karena masuk dalam wilayah dataran rendah.
"Kalau di pegunungan, meski KPM hanya 300 tapi karena faktor geografisnya, seperti sulit diakses dan jarak antara e-Warung dengan pemukiman warga jauh maka kemungkinan tetap akan kami tambah," tegasnya.
Pendataan e-Warung dilakukan sejak Januari dan dimungkinkan selesai Februari 2019. Hasil dari evaluasi tersebut, selain untuk menambah e-Warung juga sekaligus mengecek e-Warung mana saja yang tidak berkembang. "Jika ditemukan ada yang tidak berkembang maka pengelolaannya akan dipindahalihkan ke kelompok lain," jelas Eka.