Briptu Joni Garap Lahan Pesisir Pantai Trisik

Photo Author
- Selasa, 12 November 2024 | 16:35 WIB
 Briptu Joni Kristiawan menggarap lahan pesisir pantai Trisik untuk pertanian.   (istimewa)
Briptu Joni Kristiawan menggarap lahan pesisir pantai Trisik untuk pertanian. (istimewa)


Krjogja.com - Wates -Polres Kulonprogo berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional lewat peran aktif anggotanya yang juga berprofesi sebagai petani milenial. Salah satunya Briptu Joni Kristiawan SH yang menggarap lahan seluas 7.500 meter persegi di kawasan pesisir Pantai Trisik, Galur.

Briptu Joni kepada , Selasa (12/11) mengatakan, perjalanan dan motivasinya di bidang pertanian sudah dimulai sebelum menjadi anggota polisi. Bertani sudah menjadi bagian dari hidup sejak kecil, karena terlahir dari keluarga petani.

Dari lahan seluas 7.500 m2, anggota humas Polres Kulonprogo ini membudidayakan tanaman hortikultura dengan menanam 5.000 pohon cabai dan 2.500 melon. Dalam setahun mampu menghasilkan tiga kali panen melon dan dua kali panen cabai."Faktor alam menjadi tantangan dalam pertanian. Untuk mengatasi masalah seperti cacar karena curah hujan tinggi atau hama, saya melakukan treatment dengan fungisida. Pada tanaman cabai, masalah buah busuk akibat hujan saya atasi dengan cara yang sama," jelasnya.

Baca Juga: Usai Ikuti Bimtek, KPPS Pilkada 2024 Diminta Pahami Tugas

Briptu Joni menyoroti tantangan ekonomi khususnya saat panen raya. Salah satu kendala terbesar adalah rendahnya harga hasil panen saat suplai melimpah, sehingga sering kali pendapatan sebagai petani tidak bisa menutup modal awal.

Menyiasati situasi tersebut, Briptu Joni aktif berbagi ilmu dan pengalaman dengan para petani di sekitarnya. Bersama rekan Polri lainnya membentuk kelompok petani milenial sebagai wadah diskusi, mencari solusi dan memberi motivasi warga sekitar. Selain itu juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas untuk memperkuat hubungan kepolisian dengan masyarakat.

Briptu Joni berharap pemerintah khususnya Kementerian Pertanian mendukung penguatan infrastruktur pasca panen dan memperluas kerjasama dengan koperasi serta pasar ekspor. Dukungan fasilitas penyimpanan dan teknologi pengolahan sangat penting agar harga produk stabil dan pasar lebih luas.

Baca Juga: Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Pangan Dipantau Ketat

"Semoga yang saya rintis ini bisa memberi dampak positif bagi petani milenial lainnya. Saya ingin membuktikan bertani itu bisa keren. Dengan teknologi yang ada bisa menghasilkan produk berkualitas, bahkan bisa dipasarkan secara online. Saya berharap generasi muda tidak melihat pertanian sebagai pekerjaan kuno, namun sebagai peluang menjanjikan untuk masa depan," katanya. (Dan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X