Kulonprogo Kembali Pecahkan Rekor MURI, 1.474 Pemanah Bidik Bandulan Gladhen Ageng Jemparingan 2025

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 17:45 WIB
Para pemanah membidik bandulan pada Gladen Ageng Jemparingan 2025 di Alwa. Event budaya tersebut  memecahkan rekor MURI dengan jumlah 1.474 peserta. (Asrul Sani)
Para pemanah membidik bandulan pada Gladen Ageng Jemparingan 2025 di Alwa. Event budaya tersebut memecahkan rekor MURI dengan jumlah 1.474 peserta. (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Kabupaten Kulonprogo kembali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Ribuan pemanah tradisional dari berbagai daerah di Indonesia membidik wong-wongan atau bandulan saat Gladen Ageng Jemparingan 2025 berlangsung di Alun-alun Wates (Alwa), Minggu (26/10).

Kegiatan sebagai upaya pelestarian warisan budaya Kerajaaan Mataram sekaligus ajang promosi pariwisata dan membangkitkan perekonomian rakyat tersebut sebagai bagian rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulonprogo didukung Dana Keistimewaan (Danais) Yogyakarta.

Baca Juga: SEALOVERS GAME FESTIVAL 2025 Meriah, Nostalgia Gamer 2000-an di Sleman City Hall

Sebelumnya, pertengahan Oktober lalu, Kulonprogo juga berhasil pecahkan rekor MURI lewat 7.400 Penari Sugriwa Subali Kategori Penari Sugriwa Subali terbanyak di Alwa, Rabu (15/10).

Ribuan pemanah tradisional mengenakan busana adat Jawa dan pakaian adat daerah masing-masing. Meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan semangat mereka mengikuti jemparingan. Sehingga event panahan tradisional itu tidak hanya memecahkan rekor MURI tapi juga menggetarkan hati pecinta seni budaya.

Gladen Ageng Jemparingan 2025 dibuka secara resmi Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin didampingi Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf Dyan Niti Sukma, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sutarman MEng, Dewan Kebudayaan Kulonprogo Drs Wasiludin, Perwakilan MURI Sri Widayati.

Baca Juga: Daging Ayam dan Telur Ayam Disorot Masyarakat

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Sutarman mengatakan, Gladen Ageng Jemparingan 2025, istimewa diikuti 1.474 pemanah dari 166 paguyuban jemparingan se-Indonesia, memecahkan Rekor MURI Kategori peserta terbanyak dalam sejarah Jemparingan.

Jemparingan lahir dari tradisi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa Sri Sultan HB I, yang menanamkan nilai ksatria kepada rakyatnya melalui olahraga panahan. Kini, tradisi tersebut menjadi kebanggaan nasional dan ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

“Gladhen Ageng Jemparingan bukan hanya ajang olahraga, tapi ruang bagi masyarakat untuk menyatu dengan nilai-nilai budaya. Dari sini kita belajar sabar, konsentrasi dan kebersamaan," kata Sutarman di sela menyaksikan ribuan pemanah membidik bandulan.

Gladhen Ageng Jemparingan juga diharapkan bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Ribuan peserta dan pengunjung membawa dampak positif bagi UMKM, pedagang kecil hingga penginapan di sekitar Alwa. “Kita ingin budaya tidak hanya dilestarikan, tapi juga mampu mensejahterakan masyarakat,” jelas Sutarman.

Ketua DPRD setempat, Aris Syarifuddin menegaskan, jemparingan bukan sekadar perlombaan panahan, tapi cerminan falsafah hidup masyarakat Jawa.

“Acara ini bukan hanya perlombaan memanah tradisional melainkan wujud nyata pelestarian budaya adi luhung, warisan para leluhur kita. Jemparingan mengajarkan tentang ketenangan, ketepatan, kesabaran dan pengendalian diri. Nilai-nilai yang sangat relevan dalam kehidupan berbangsa, juga dalam tugas pemerintahan dan kebijakan publik,” ungkapnya.

Aris menyampaikan apresiasi pada semua komunitas jemparingan dan pelaku budaya konsisten menjaga tradisi agar tetap hidup dan dicintai generasi muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X