Krjogja.com, KULONPROGO - Karnaval Wisata 'Pesona Mahardika' yang diadakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo berkolaborasi dengan dinas/ instansi terkait berlangsung semarak dan meriah.
Ribuan masyarakat yang menonton berjejer di pinggir jalan mulai dari lokasi start di Taman Budaya Kulonprogo (TBK) Kapanewon Pengasih hingga Alun-alun Wates dan depan Pasar Tradisional Wates di Kapanewon Wates.
Animo masyarakat semakin tinggi dan mereka merangsek maju untuk menyaksikan kesangaran, kekuatan dan keindahan para penari tradisional Reog Ponorogo sejumlah 24 orang yang ikut parade dalam karnaval guna memeriahkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo tersebut.
Baca Juga: Kendarai J-ROCK Gremory X Perkenalkan Single Perdana
"Karnaval Wisata 'Pesona Mahardika' dibuka dengan parade Reog Ponorogo sebanyak 24 mewakili desa-desa wisata yang ada di Kulonprogo. Alasan kami menampilkan parade reog karena kesenian tradisional tersebut memiliki magnet atau daya tarik tersendiri dalam menghibur masyarakat," kata Kepala Dispar Kulonprogo Joko Mursito SSn MA di sela karnaval di depan rumah dinas Bupati sempat, Utara Alun-alun Wates, Sabtu (19/8/2023).
Nampak hadir dan menyaksikan di tribun kehormatan, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY GKR Bendara, Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti MT, Ketua DPRD setempat Akhid Nuryati SE, Kapolres AKBP Nunuk Setiyowati SIK MH.
Selain menghibur masyarakat gelaran karnal yang diikuti 32 kontingen dari berbagai wilayah Kulonprogo dan 24 penari reog Ponorogo tersebut juga sebagai upaya membangkitkan sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Kedepankan Semangat Kolektif, Laidback Journey Music Festival Dibabar 25 Agustus 2023
"Mudah-mudahan bakul-bakul atau pedagang-pedagang kecil dagangannya laris manis sehingga ekonomi keluarga mereka menjadi meningkat," ujarnya.
Tingginya animo masyarakat mengikuti karnaval tidak lepas dari besarnya hadiah yang disiapkan Dispar Kulonprogo bagi para pemenang.
"Peserta kami beri motivasi dan siapkan hadiah cukup besar, juara pertama Rp 10 juta dan kami ambil lima kontingen terbaik," tuturnya menambahkan juri yang diterjunkan dalam penilaian netral yang berasal dari DIY dan memiliki kapasitas dan kapabilitas.
Baca Juga: Petani di Lereng Sumbing Gelar Ritual Wiwit Tembakau,
Lebih lanjut Joko Mursito mengungkapkan, Karnval Wisata 'Pesona Mahardika' merupakan event perdana setelah tiga tahun Kabupaten Kulonprogo tidak menggelar karnaval pada Peringatan HUT RI, akibat pandemi Covid-19.
"Pasca pandemi, baru tahun ini kita mengadakan karnaval pada 17-an tentu dengan tujuan menghibur masyarakat dan perekonomian bergerak. Selain itu sebagai bagian ekspresi masyarakat terutama para kreator, karya mereka kita lombakan dengan hadiah cukup besar dengan dukungan dana keistimewaan Yogyakarta tahun 2023," jelasnya.