KRjogja.com - KULONPROGO - Baliho yang terpampang foto Ketua DPRD Kabupaten Kulonprogo Akhid Nuryati SE di selatan Pasar Cikli wilayah Kalurahan Kulur Temon yang roboh, bukan baliho kampanye namun itu media publikasi DPRD Kulonprogo.
"Betul itu memang baliho DPRD dalam rangka ucapan Hari Bela Negara. Karena di Sekretaris DPRD ada kegiatan media publikasi, yang di situ nanti akan disampaikan sesuai dengan tema, seperti Bela Negara, HUT Pemkab, dan sebagainya. Dan itu memang kegiatan kami. Sekarang sudah ditangani pihak ketiga yang memasang dan tim kami," ungkap Sekretaris DPRD Kabupaten Kulonprogo Sarji SIP MAP, Kamis (18/01/2024).
Baca Juga: India Open 2024, Jorji dan Rehan/Lisa Gagal ke Perempatfinal
Ditegaskan Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati bahwa baliho itu adalah baliho DPRD saat ucapan untuk Hari Bela Negara dan yang memasang pihak ketiga. "Tentu kita laporkan ke Sekretaris Dewan (Sekwan). Dan sudah ditindaklanjuti dengan pihak ketiga. Hanya saja, saya melihat laporan aparat itu keliru, karena yang dilaporkan adalah baliho kampanye sehingga mereka takut tidak netral. Itulah seperti yang saya sampaikan pentingnya kolaborasi membangun demokrasi. Melaporkan tanpa melihat dulu atau dicermati itu balihonya apa. Padahal itu baliho DPRD sebagai media publikasi," kata Akhid.
Akhid berharap ini agar jadi pembelajaran ke depannya. "Saya berterima kasih karena banyak perhatian masyarakat di Facebook dan lainnya, kalau aparat melaporkan kepada atasannya, mohon dicermati dulu. Jangan tergesa-gesa melaporkan, untungnya itu baliho saya, kalau milik orang lain? Bisa diperkarakan secara resmi," ucapnya.
Baca Juga: Grandprize PHS, Bagyo Riyadi Bawa Pulang Mobil Nissan New Livina
Dijelaskan Akhid, baliho tersebut adalah saat ucapan Bela Negara, untuk menyemangati seluruh warga Kulonprogo bagaimana esensinya membela negara. "Terima kasih kepada warga perhatiannya terhadap diri saya mengingatkan ada yang membahayakan (baliho roboh) kemudian diinformasikan, berarti warga peka terhadap lingkungan," kata Akhid yang menyayangkan laporan resmi dari aparat yang laporannya itu keliru, tapi tidak membenahi. (Wid)