kulonprogo

Karang Taruna Kulonprogo Gelar Diskusi, Calon Pemimpin akan Datang Harus 'Ngulon Progoni'

Minggu, 24 Maret 2024 | 10:55 WIB
Para narasumber foto bersama peserta diskusi calon pemimpin Kulonprogo yang diadakan Karang Taruna Kulonprogo di Gedung DPRD setempat. (Foto: Asrul Sani)

KRjogja.com - KULONPROGO - Calon pemimpin Kabupaten Kulonprogo mendatang harus memiliki rekam jejak dan menawarkan program-program kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sehingga diskusi diawali dengan pembahasan alasan mendasar kita memilih calon pemimpin.

"Selain dinilai dari rekam jejak calon maka kita juga harus menelaah program kerja yang ditawarkan sekaligus mempertimbangkan apakah program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Kulonprogo atau tidak," kata Karang Taruna Kulonprogo, Tamyus Rochman di sela diskusi membahas Calon Pemimpin Kulonprogo 2024 di Gedung DPRD setempat, kemarin.

Diskusi yang diikuti Karang Taruna Kapanewon se-Kulonprogo dan sejumlah perwakilan ormas kepemudaan tersebut menampilkan tiga narasumber yakni H Ahmad Subangi, R Umar Sanusi Heri Puspito dan Sutjipto.

Baca Juga: Asuransi Proteksi Jiwa Terencana Plus (KIRANA PLUS): Inovasi Layanan Terbaru Sinergi dari BRI dan BRI Life

Tamyus mengatakan, melalui diskusi diharapkan membuka pikiran masyarakat tentang pentingnya pemuda berperan dalam mengawal proses pemilihan pimpinan di Kulonprogo. Pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan dalam membawa kabupaten ini menjadi lebih baik.

"Kulonprogo membutuhkan pemimpin yang berani, kuat dan memperhatikan pemuda melalui organisasi kepemudaan yang selama ini belum mendapatkan perhatian sepenuhnya terakomodir," jelas Tamyus.

Dengan adanya diskusi calon pemimpin, para pemuda dan masyarakat Kulon Progo dapat menentukan calon pemimpin yang “Digdaya” yang mampu memimpin Kulon Progo menuju perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: Warga Gedongkiwo Kembangkan Mushola Jadi Masjid Miftahul Jannah 

Kepala Dinas Sosial PPPA setempat Drs Lucius Bowo Pristiyanto dalam sambutannya mengungkapkan kemiskinan di Kulonprogo masih memprihatinkan, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial di Kulonprogo.

Sementara itu pembicara diskusi R Umar Sanusi mengatakan masyarakat Kabupaten Kulonprogo harus melihat secara cermat apakah calon pemimpin nanti 'Ngulon Progoni' atau tidak.

"Artinya calon pemimpin harus paham betul karakter, kebudayaan, pendidikan, ekonomi maupun aspek lainnya yang dibutuhkan untuk kemajuan Kulonprogo," tegasnya.

Hal senada disampaikan pembicara lainnya, Drs Ahmad Subangi bahwa dalam menentukan calon pemimpin kita pastikan mereka memiliki program yang kreatif, inovatif dan Out Of The Box.

Menurut Interaction Design Foundation, out of the box thinking adalah bentuk pemikiran dalam menyelesaikan masalah dengan mencari metode problem solving baru daripada menggunakan solusi yang umum digunakan.

Narasumber Sutjipto menegaskan, saatnya para pemuda lebih peduli dan peka terhadap masalah sosial yang terjadi di sekelilingnya, dan lebih kreatif serta inovatif dalam mensikapi pendapat para pemuda melalui jaring aspirasi, public hearing dan lain sebagainya. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB