KRjogja.com - KULONPROGO - Inovasi di bidang infrastruktur, pariwisata, UMKM, hingga tata ruang yang berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Madiun Jawa Timur, menjadikan tempat kunjungan kerja (kunker) dalam rangka studi banding DPRD Kabupaten Kulonprogo, Selasa (07/05/2024).
"Kami memilih Kota Madiun sebagai lokasi kunjungan karena wilayah Madiun dinilai mengalami perkembangan yang luar biasa. Perkembangan pembangunan juga memberikan manfaat bagi masyarakatnya," ujar Ketua DPRD Kabupaten Kulonprogo Akhid Nuryati SE.
Selama studi banding tersebut Akhid didampingi ketua komisi maupun ketua fraksi serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain studi banding ke Pemkot, juga ke DPRD Kota Madiun.
Secara PAD kondisi antara Kota Madiun dan Kulonprogo tidak terlalu jauh. Tetapi pemanfaatannya menjadi berbeda karena jumlah penduduk Kulonprogo lebih banyak.
Penduduk Kulonprogo sekitar 447 ribu jiwa, atau sekitar 2 kali lipat Madiun.
Akhid berharap ada ilmu yang diperoleh dari kunjungan ini, terutama dalam menyiapkan perencanaan program pembangunan untuk Kulonprogo ke depan.
Setidaknya bisa menjadi bekal dalam pembahasan rencana pembangunan Kulonprogo baik jangka panjang maupun jangka menengah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Aci di Jogja yang Rasanya Sangat Menggoda
Sementara itu Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Pemkot Madiun, Drs Ahsan Sri Hasto merespon positif kunjungan studi banding dari DPRD Kulonprogo.
"Kota Madiun menjadi salah satu daerah otonom yang mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena merupakan pintu masuk ke Jawa Timur dari arah barat," ujarnya. (Wid)