kulonprogo

Bedah Buku 'Titik 24 Kemana Perginya Mimpiku', Menggelitik Warga Kulonprogo Untuk Bangkit

Rabu, 11 Juni 2025 | 22:50 WIB
Penulis buku 'Titik 24 Kemana Perginya Mimpiku', Okti Setiyani S.Sos (kiri) sedang menyampaikan proses penulisan buku tersebut pada peserta talk show.

KRjogja.com - KULONPROGO - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kulonprogo menggelar bedah buku berjudul 'Titik 24: Kemana Perginya Mimpiku' sebagai bagian dari komitmen membangun generasi literat dan berkarakter. Kepala Disperpusip setempat, Drs Duana Heru Supriyanta menjelaskan, pelaksanaan kegiatan melalui tatap muka dengan model talkshow tersebut diikuti 50 peserta unsur pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegiat literasi dan masyarakat umum.

"Bedah buku bertujuan mempromosikan buku-buku yang ada di Disperpusip. Kami juga menyelenggarakan bazar buku. Harapannya kegiatan serupa bisa berimbas dan dilaksanakan di tempat atau kantor-kantor yang lain," kata Duana di sela bedah buku di Aula Kembang Soka Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kulonprogo, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulonprgo, Rabu (11/6/2025).

Baca Juga: Badminton Home Tournament 1st Anniversary PB Lapar

Disperpusip merupakan perangkat daerah bertugas menyelenggarakan urusan wajib di bidang perpustakaan dan kearsipan. Melalui layanan perpustakaan inklusif, program literasi masyarakat serta penyelamatan arsip sebagai memori kolektif bangsa, pihaknya berkomitmen mendukung peningkatan kualitas SDM dan pelestarian sejarah lokal.

"Berorientasi pada pelayanan publik yang prima, kami terus mendorong akses informasi yang merata, pemanfaatan teknologi informasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka mewujudkan masyarakat yang literat dan berbudaya," tutur Duana.

Sementara itu Sekda Kulonprogo, Triyono MSi mengapresiasi Disperpusip menggelar bedah buku. Keinginan warga Kulonprogo untuk menaikkan minat baca sangat membanggakan. Kulonprogo memiliki potensi luar biasa, pegunungan, bukit dan pantai tapi kita masih merasa 'tertinggal' dengan kabupaten/ kota lain di DIY," ujarnya menambahkan warga Kulonprogo harus punya semangat bangkit dan melampaui daerah lain.

Baca Juga: SDN Ungaran 1 Yogyakarta Terus Perkuat Kerja Sama dengan Sekolah di Australia dalam Program BRIDGE School Partnerships

"Kemiskinan kita masih tertinggi di DIY, APBD masih rendah. PAD Rp 370 m menjadi tulang punggung pembangunan. Kita patut bersyukur indikator pembangunan daerah Kulonprogo berada di atas IPM Gunungkidul. Titik 24 Kemana Perginya Mimpiku tambah Tryono sangat menggelitik. "Kegagalan hal biasa. Jadikan kegagalan menjadi pemantik untuk tetap berusaha mencapai mimpi kita," kata Triyono.

Sedangkan narasumber Okti Setiyani S.Sos sekaligus penulis buku tersebut mengatakan, buku ini lahir dari perjalanan pribadinya saat mengalami quarter life crisis di usia 24 tahun. Jadi bisa dibilang menulis buku ini adalah cara untuk melalui krisis.

Proses penulisan buku 4-5 bulan diawali diary kemudian ada pembukaan seleksi buku pengembangan diri di penerbit Diomedia. Syaratnya mengumpulkan sinopsis.

Baca Juga: SDM Perbankan

Buku ini berisi 13 bab membahas mengenai ciri-ciri quarter life crisis, faktor yang melatarbelakangi fase quarter life crisis, langkah-langkah nyata penulis untuk keluar dari quarter life crisis melalui seni mengenal, mencintai dan meningkatkan nilai diri, dampak positif quarter life crisis. Pada bab terakhir membahas pesan-pesan yang disampaikan orang-orang di sekitarnya yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak darinya.

Narasumber Hayu Avang Darmawan mengatakan, buku ini membahas banyak permasalahan hidup dan tawaran solusi berasal dari pengalaman pribadi serta rangkuman dari berbagai buku yang dibaca penulis. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB