pendidikan

Otoritas Pendidikan di DIY Siap Sukseskan Implementasi Merdeka Belajar Tahun 2024

Kamis, 21 Desember 2023 | 21:06 WIB
Evaluasi dan refleksi atas implementasi Kebijakan Merdeka Belajar tahun 2023 (Foto : Istimewa)

Siswa perlu disiapkan, sehingga tidak boleh ditinggalkan oleh gurunya kendati dengan alasan mengikuti banyak kegiatan guru. Maka Didik akan mendorong kegiatan guru dikelola sehingga tidak menganggu jam belajar siswa.

DIY mendukung Merdeka Belajar dengan mendorong sekolah untuk menerima anak anak berkebuhan khusus. Prinsip utamanya, Didik memastikan DIY berpihak kepada siswa untuk berkembang di bawah asuhan dan bimbingan para gurunya.

Didik akan mengefektifkan Surat Edaran tentang program krida bakti social di DIY. Dalam mendukung Pendidikan karakter, pihaknya memprogramkan siswa dalam 1 semester selama 3 hari wajib melaksanakan kegiatan di panti asuhan, panti wreda, untuk beraktifitas sosial.

Baca Juga: Prospek Industri Properti DIY 2024

Mereka diminta pula membuat narasi lesson learn, yang berisi kebermaknaan kegiatan itu dalam menumbuhkan karakter positif dalam dirinya. Didik menegaskan bahwa Kebijakan Merdeka Belajar untuk kepentingan siswa.

“Termasuk semua komitmen pemda pada hari ini untuk kepentingan siswa,” tegas Didik.

Sementara itu Kadinas Dikpora Kulon Progo Arif Prastowo berpendapat bahwa sehebat apapun penguasan ilmu dan teknologi, kearifan lokal tetaplah penting. Gubernur telah menerbitkan Pergub tentang pendidikan karakter, menindaklanjuti hal ini di Kulon Progo diterapkan pendidikan karakter berbasis budaya.

Arif menjelaskan, karakter musti diletakkan dalam dimensi agama, negara, dan sosial.

Baca Juga: FOR 12 Ajak Pelajar Indonesia Bersinergi Wujudkan Generasi Emas 2045

“Artinya kita sedang membangun semangat kebangsaan, relijius, dan social,” ungkap Arif. Implementasi Pendidikan karakter tidak bisa meninggalkan konteks budaya, maka di Kulon Progo kembali dikembangkan karakter kearifan local berupa nilai budaya gotong royong, tepo seliro, dan sebagainya.

Kolaborasi BPMP berikut UPT Kementerian di DIY dengan pemda oleh Arif dinilai sangat baik, terbukti indeks capaiannya semakin baik. Salah satu buktinya dengan capaian PPKSP yang cepat dan tertinggi nasional yang dikebut selama 2 bulan dengan kolaborasi semua pihak.

PAUD yang awalnya sangat rendah dapat diakselesari membentuk TPPK di satuan pendidikannya.

Dinamika aktivitas belajar di Kulon Progo bergerak cukup cepat, tumbuhnya komunitas belajar di kalangan pendidik didorong untuk mengembangkan mutu pembalajaran.

Baca Juga: Empat Mempelai Nikah Bareng di Ambulans

Kulon Progo menurut Arif menyiapkan guru penggerak untuk suatu saat nanti menjadi kepala sekolah, maka dilakukan bimtek untuk menambah kapasitas para guru penggerak. Kemampuan guru penggerak menurut Arif harus dilengkapi dengan pembekalan kapasitas untuk menjadi kepala sekolah.

Kulon Progo saat ini banyak sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah definitive. Menurut Arif hal ini tidak bisa langsung diisi karena tidak memiliki jabatan bupati definitif.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB