Gunung Merapi Teramati Terjadi 7 Kali Guguran Lava

Photo Author
- Senin, 14 Juli 2025 | 08:22 WIB
Salahsatu pemandangan alam nan indah di Yogyakarta dengan view Gunung Merapi (Ist)
Salahsatu pemandangan alam nan indah di Yogyakarta dengan view Gunung Merapi (Ist)

KRjogja.com - MAGELANG - Gunung Merapi teramati terjadi 7 kali guguran lava ke arah Kali Sat atau kali Putih dengan jarak luncur maksimum 2000 meter.

Sementara kegempaan terjadi 24 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-13 mm dan lama gempa 46.67-165.67 detik.

Demikian antara lain laporan Badan Geologi ESDM yang ditulis Yulianto, Senin - 14 Juli 2025, periode 00:00 - 06:00 WIB.

Baca Juga: BP Haji Tolak Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji dengan Kapal Laut

Badan Geologi masih mempertahankan status Gunung Api Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dan memiliki ketinggian 2968 mdpl itu pada level III (siaga).

Berdasar pengamatan gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat.

Sedangkan secara klimatologi cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17.3-19°C. Kelembaban 91.4-96%. Tekanan udara 873.5-917 mmHg.

Pengamatan kegempaan terjadi 29 kali gempa Hybrid/Fase Banyak. 1 kali gempa tektonik jauh. Potensi bahaya saat ini diantaranya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga: Wow.. Ada Suara Mendesah di Speaker Area GBK

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Yulianto menyampaikan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Maka dari itu masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," ungkap Yulianto.

Baca Juga: Pasar Bahulak Sragen Jadi Ajang Nostalgia Masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Ratusan Wisatawan Wonosobo Banjiri Pantai Dewaruci

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:50 WIB

Pendaki Gunung untuk Perhatikan Prakiraan Cuaca BMKG

Senin, 15 Desember 2025 | 10:55 WIB

Purworejo Luncurkan Gerakan Sekolah Cerdas Bermedia

Jumat, 12 Desember 2025 | 15:10 WIB
X