ARTJOG 2023 Lebih Segar, Sultan Nilai Semakin Bertumbuh dan Menarik

Photo Author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 13:27 WIB
Sultan HB X tengah melihat karya-karya seni yang dilamar ARTJOG 2023 di JNM  (foto: fira nurfiani)
Sultan HB X tengah melihat karya-karya seni yang dilamar ARTJOG 2023 di JNM (foto: fira nurfiani)

Krjogja.com - YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan gelaran ARTJOG 2023 sangat menarik dengan mengusung tema yang berbeda. Ajang seni rupa tahunan yang menampilkan 73 karya seniman baik dewasa maupun anak ini telah bertumbuh dengan sendirinya, seiring banyaknya peserta dan beragamnya tema sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta seni rupa.


"Apa yang ada di ARTJOG 2023 ini sangat menarik karena setiap tahunnya mempunyai tema berbeda-beda. Artjog ini sudah bisa mandiri, pesertanya makin banyak dan besar. Karena punya bendera sendiri , saya kira sudah bisa tumbuh sendiri sehingga menjadi suatu daya tarik tersendiri," ujarnya usai mengunjungi Artjog 2023 di Jogja National Museum (JNM) pada Selasa malam (04/07/2023).


Turut hadir mendampingi putri bungsu Sultan HB X, GKR Bendara beserta suami KPH Yudanegara dan kedua buah hatinya. Selama kurang lebih satu jam, Raja Kraton Yogyakarta berkeliling seluruh area ruang pamer dipandu CEO ARTJOG Heri Pemad dan salah satu kurator ARTJOG Bambang ‘Toko’ Witjaksono. ARTJOG yang bertema Motif:Lamaran ini berlangsung mulai 30 Juni sampai 27 Agustus 2023.


Menurut Sultan dengan tema yang diusung kali ini, pola penataan ruang dan sebagainya memang masih terlalu kecil karena menggunakan ruang pamer bekas sekolah. Namun bagi beliau yang penting bukan tempatnya tetapi pencahayaan yang benar sehingga orang. bisa menikmati.


"Saya lebih baik sedikit orang datang daripada banyak orang namun tidak bisa menikmati. Jadi saya ucapkan selamat dan sukses saja bagi Artjog. Sebab bukan kuantitatif tetapi kualitatif, pesertanya diseleksi dan dikurasi sehingga pengunjung yang datang cara menikmati dan selera sendiri ," ungkapnya.


Sultan pun menaruh harapan agar ARTJOG semakin maju dan mampu mewujudkan kemandirian. Kemandirian itulah yang paling penting. Mengingat seni itu tergantung selera atau bagaimana mood-nya pada saat seniman melukis dan bagaimana cara seseorang untuk melihat dan merasakan. Jadi kebebasan itu harus bisa terjadi dalam berseni.


"Saya kira bagus dan saya pribadi sangat menikmati tema karya seni yang ditampilkan dalam Artjog.. Selamat saja atas terselenggaranya ARTJOG 2023," imbuhnya.


CEO sekaligus Founder Artjog, Heri Pemad menyampaikan tema Motif: Lamaran kali ini merupakan sebuah metode atau mekanisme kuratorial. Bukan tema yang diartikan secara konkret motif itu apa dan lamaran itu apa, namun bentuk metode awal dari periode jabatan kuratorial selama tiga tahun kedepan. Motif ini akan berkembang tahun depan yang memang dikemas sebagai tema trilogi.


"Sekarang temanya Motif : Lamaran, dimana lamaran sendiri tidak ada korelasinya dengan tema, itu metode atau cara. Pertama kurator berkunjung ke studio seniman supaya lebih dekat dengan motif atau modus. Dengan kata lain metode lamaran adalah melamar seniman untuk menjadi peserta ARTJOG, kecuali peserta open call di bawah usia 35 tahun tetap mendaftar," tuturnya.


Heri menyebut seniman di Tanah Air sudah hebat dan berkualitas sejak zaman dulu, yang belum mendukung justru dari sisi infrastukturnya alias penempatan pameran, bentuk besaran kemasan dan lain-lain beserta eventnya itu yang belum.


Tetapi mudah-mudahan ARTJOG menjawab itu karena yang harus dibangun yaitu event dan infrastruktur. Kebutuhan ruang menjadi sebuah urgensi yang harus di sampaikan kepada pemerintah.


"Harapan kami dengan fasilitas infrastruktur yang memadai akan lahir atau muncul gagasan atau ide ataupun karya yang gila lagi. Kadang terbatas dengan ruang sehingga itu menjadi sebuah urgensi di wilayah infrastruktur seni rupa yang mampu menopang perkembangan karya-karya para seniman," terangnya.


Total seniman yang terlibat sebanyak 73 seniman, 51 seniman dewasa ditambah 22 seniman anak. Namun jumlah seniman yang terlibat lebih dari 200-an seniman karena ada kolaborasi dan dukungan yang mampu membesarkan ARTJOG. Seniman yang terlibat tidak hanya dari Indonesia semata, tetapi juga dari mancanegara seperti Australia.


"Peserta ARTJOG kali ini, setidaknya 75 persen belum pernah ikut alias baru pertamakali ikut. Kita juga menantang kurator untuk memberikan kebaruan, tidak hanya kemasan secara tema, terapi senimannya baik kategorinya berikut sebagai peserta. Ini merupakan kolaborasi dan pengalaman baru bagi kami semuanya maka banyak komentar lebih segar atau fresh dengan konten utamanya adalah karya seniman," pungkasnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X