Sudamala, Epilog Calonarang yang Dipentaskan di Pura Mangkunegaran Solo Malam Ini

Photo Author
- Jumat, 23 Juni 2023 | 09:51 WIB
Nicholas Saputra dan Happy Salma, Produser Sudamala: Dari Epilog Calonarang menyebut pementasan Sudamala di Solo tahun 2023 secara keseluruhan melibatkan 402 orang seniman dan tenaga profesional
Nicholas Saputra dan Happy Salma, Produser Sudamala: Dari Epilog Calonarang menyebut pementasan Sudamala di Solo tahun 2023 secara keseluruhan melibatkan 402 orang seniman dan tenaga profesional

Krjogja.com - SOLO - Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang kolaborasi 'Satu dalam Cita' yang dipersembahkan Titimangsa, Katadata dan Pura Mangkunegaran Solo bersama Bank Central Asia (BCA) digelar di Pura Mangkunegaran Solo pada 24 dan 25 Juni 2023.


Sudamala: Dari Epilog Calonarang di Solo merupakan kelanjutan pementasan serupa yang sebelumnya digelar di Jakarta tahun 2022. Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang menceritakan kisah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu yang luar biasa besar serta ditakuti banyak orang termasuk membuat resah raja yang berkuasa saat itu, Airlangga.


Hal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, yang bernama Ratna Manggali. Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.


Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula. Ia yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.
Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaan nya lalu menimbulkan wabah yang menyengsarakan banyak orang. Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.


Siapakah yang menang dalam pertarungan ini?
Apakah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan sakti yang kecewa?
Ataukah Mpu Bharada, seorang brahmana suci, pendeta kesayangan Raja Airlangga?


Sutradara Jro Mangku Serongga saat jumpa pers di Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (22/6/2023), mengutarakan, Sudamala berasal dari kata Suda yang berarti bersih dan Mala berarti kotor. Sudamala merupakan perjalanan untuk mencari pembersihan diri dan jiwa.


Pementasan Sudamala mengusung pondasi dasar yang harus dimiliki para penokohannya. Seniman penampil perlu menghayati rupa, raga, irama serta rasa agar setiap penokohan memiliki karakter serta penjiwaan dengan harapan penonton dapat mengambil pesan ada dualisme dalam kehidupan, yakni baik dan buruk.


Menurutnya, pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang ini menampilkan dua tokoh sentral yaitu Walu Nateng Dirah (Calonarang) dan Mpu Bharada.


Keduanya sebagai simbol dualisme yang esensinya pada pertunjukan ini sebagai upaya penyelarasan atau harmonisasi sehingga akan muncul keharmonisan.


Dalam konteks musikal, iringan karya Sudamala: Dari Epilog Calonarang sengaja digarap baru, tetapi masih memakai elemen-elemen tradisional yang melekat pada iringan Calonarang pada umumnya.


"Konsep musikalnya merujuk kepada konsep musik Neo-Traditional (tradisional baru)—membuat iringan dengan struktur dan pola garap baru, dan secara bersamaan berusaha mempertahankan elemen-elemen dan karakteristik tradisi dari Calonarang itu sendiri,” ujar I Wayan Sudirana, selaku Penata Musik Sudamala: Dari Epilog Calonarang.


Menurutnya, versi asli Sudamala memiliki durasi antara 4-9 jam. Namun dalam pertunjukan kali ini, pihaknya harus memangkas menjadi maksimal dua jam, namun tidak menghilangkan orisinalitasnya.


Nicholas Saputra dan Happy Salma, Produser Sudamala: Dari Epilog Calonarang mengutarakan, pementasan Sudamala ini secara keseluruhan melibatkan 402 orang. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X