Krjogja.com - YOGYA - Drama tari kolosal 'Manunggale Kawula' merupakan gelar karya SD Taman Muda Tamansiswa Jetis Yogyakarta di Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (21/1/2023). Pergelaran tersebut merupakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan pemain semuanya siswa.
Pergelaran mengisahkan perjuangan Pangeran Mangkubumi ketika membangun Keraton Ngayogyakarta yang diawali dengan membangun keraton sementara atau pasanggrahan di Ambarketawang Gamping Sleman.
Bukit barisan Gunung Gamping menjadi wilayah strategis bagi Pangeran Mangkubumi dan para pengikutnya untuk bersinggah. Wilayah yang gemah ripah loh jinawi tepat dipilih oleh Pangeran Mangkubumi.
Pangeran Mangkubumi beserta pengikutnya menjadi panutan rakyat atau kawula. Mereka semua guyub rukun memajukan tempat tinggalnya. Pangeran Mangkubumi beserta pengikutnya membaur dengan rakyat, sehingga manunggal semua kawula.
Pemeran Pangeran Mangkubumi Orivanesya Audrey Tyas Manyari. Ki Wirasuta oleh Samdaffa Faishal Muhtadi, Nyi Wirasuta oleh Gabriela Riska Elvina dibantu puluhan siswa lainnya yang memerankan anak-anak warga Ambarketawang, petani dan penambang batu gamping, warga gotongroyong, bedhayan dan prajurit.
Penanggung jawab pergelaran: Kepala SD Taman Muda Tamansiswa Jetis Endang Sri Werdiningsih SPd. Art Director: Harin Sumonah SSn. Penata Tari: Astafahur
Jihaddika SPd. Penata Iringan: Fany Rickyansyah MSn. Penata Cahaya: Eka Devi. Penata Artistik: Agung Patul. Penata Busana: Agung Ette SSn. Penata Rias:Khoiria Fadilah SPd.
Sebelumnya beberapa siswa sudah menampilkan kemampuannya menari, menyanyi dan mendalang. Sementara di luar tempat pertunjukan digelar pameran karya seni siswa dan lomba lukis siswa TK.
"Gelar karya ini bukan hanya perwujudan menyintai budaya lokal tetapi juga bentuk sinergi semua warga sekolah mengembangkan karakter dilandasi oleh nilai-nilai P5," kata Endang Sri Werdiningsih.
Menurut Endang kolaborasi melibatkan Tri Pusat Pendidikan yakni unsur keluarga, sekolah dan masyarakat. Semua menyatu dikemas sederhana tetapi mengandung filosofi Niteni, Niroke, Nambahi dan Ngerti, Ngrasa, Nglakoni melalui wiraga, wirasa, wirama. Pembelajaran metode sariswara materi bermakna mengedepankan karakter.
Endang menambahkan SD Taman Muda Tamansiswa Jetis Yogyakarta memiliki Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkualifikasi Sarjana (S1) dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dengan sistem among dan pembelajaran yang telah diterapkan Ki Hadjar Dewantara. Juga Sekolah Adiwiyata dan Gerakan Sekolah Menyenangkan. (War)