Pameran dari 10 Kabupaten DIY-Jateng, UMKM Seni Perlu Lakukan Inovasi

Photo Author
- Senin, 5 Desember 2022 | 22:47 WIB
Prof M Agus Burhan dan Dr Nur Sahid MHum.  (foto: jayadi kastari)
Prof M Agus Burhan dan Dr Nur Sahid MHum. (foto: jayadi kastari)

Krjogja.com - BANTUL - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama identik dengan ekonomi. Padahal ada pula UMKM yang berbasic seni dan budaya. Dikenal dengan UMKM Seni. UMKM Seni perlu berinovasi agar tetap eksis dan sejahtera sesuai dinamika, tantangan zamannya.


Demikian ditegaskan Prof Dr M Agus Burhan, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta saat membuka Pameran di Gedung Serbaguna ISI Yogyakarta, Jalan Parangtritis KM 6,5, Sewon Bantul, Senin (5/12/2022).


Kegiatan Pameran Hasil Binaan dan Penelitian Terapan diberi pengantar Dr Nur Sahid MHum selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ISI Yogyakarta.


Saat pembukaan ditampilkan hasil binaan berupa Wayang Tingklung oleh Ki Dalang Jayeng Hadi Sutoyo - Wukirsari, Kapanewon Imogiri Bantul, Gejog Lesung Candra Wirama - Srigading Sanden Bantul, Barong ÄŽwipangga Desa Plosogede Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.


Menurut Agus Burhan, UMKM Seni mendapatkan bimbingan dari dosen ISI Yogyakarta harus tetap eksis dengan terus berkarya. UMKM Seni yang telah dibina dosen ISI bisa dilihat dan ditonton setelah dilakukan pembinaan, diberikan inovasi. Subtansi dari pembinaan mencoba memberdayanan masyarakat lewat potensi seni yang mereka miliki. Melalui pemberdayaan ini diharapkan ke depan dapat meningkatkan ekonomi mereka.


Sedangkan Dr Nur Sahid MHum mengatakan, pameran ini merupakan hasil binaan dan hasil riset terapan LPPM ISI Yogyakarta tahun 2022. "Pameran UMKM dengan beragam seni di 10 kabupaten DIY dan Jawa Tengah, menampilkan 10 UMKM, 100 produk pembinaan dan penelitian," ucapnya.


Disebutkan Nur Sahid, Program Pembinaan dan Pengembangan Wilayah Seni (P3Wilsen) dilakukan dosen mengabdikan diri dibidang seni seni dengan membina UMKM Seni, komunitas seni, instansi pemerintah, penguatan materi ajar dibidang seni kepada guru umum dan guru seni.


Ditambahkan Nur Sahid, materi yang dipamerkan sebagian besar meliputi seni batik dan kerajinan, juga karya luaran hasil penelitian terapan. (Jay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X