PERAYAAN Festival Bulan Purnama atau Zhong Qiu Jie (Tiong Jiu), siap digelar Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) Sabtu (10/9/2022) malam mulai Pukul 18.30 WIB di Klenteng Tjen Ling Kiong Poncowinatan. Tradisi berkumpul bersama saat bulan purnama penuh (fullmoon) ini dirayakan tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek.
"Rangkaian acara dibuka dengan Doa untuk bangsa bersama Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB), doa untuk keselamatan bangsa" ungkap Ketua JCACC Harry Setyo kepada KRJogja.com, Jumat (9/8/2022).
Disebutkan even yang didukung Pemda dan Dinas Pariwisata DIY dan Kota Yogya ini juga akan diisi ritual Liong Hoo Hap Hwee, Barongsay Dewasa Hoo Hap Hwee, Barongsay Anak-anak Hoo Hap Hwew, Rapak Tambur Hoo Hap Hwee. "Juga ada tarian dari Hoo Hap Hwee, tarian Hakka 1 dan Hakka 2, tarian Fuqing, tarian PSMTI, tarian Bhakti Putera dan Team Sun Go Kong," jelas Harry.
Pertunjukan seni budaya Tionghoa ini terbuka untuk masyarakat umum. "Ada tradisi menikmati kue bulan bersama, merekatkan persaudaraan dengan banyak cerita legenda luhur yang terkandung di dalamnya," ucap Harry.
Legenda terkenal tentang Chang E yang karena begitu besar cintanya pada suami, dia rela mengorbankan diri untuk meminum ramuan yang sangat berharga milik suaminya. Diceritakan sang suami hendak dicuri oleh pegawai istana yang tamak.
Ramuan ajaib itu membuat tubuh Chang E menjadi sangat ringan dan melayang. Selagi mengkhawatirkan suaminya, ia mendapatkan dirinya telah berada di bulan. Suaminya yang bernama Hou Yi sangat sedih dan untuk mengenang istri yang dicintainya Hou Yi membangun altar persembahan untuk istrinya. Memunculkan tradisi persembahan pada dewi bulan diantaranya dengan kue bulan. (Vin)
