Ceritakan Kemarahan Perempuan, Video Maestro Didik Nini Thowok 'Challenge Lathi' Viral di Linimasa

Photo Author
- Rabu, 24 Juni 2020 | 11:07 WIB
Salah satu scene dalam Lathi Challenge Didik Nini Thowok
Salah satu scene dalam Lathi Challenge Didik Nini Thowok

YOGYA, KRJOGJA.com - Sebuah video berdurasi 1 menit 20 detik viral di linimasa twitter Selasa (23/6/2020) malam. Video tersebut menunjukkan maestro tari, Didik Nini Thowok melakukan Lathi Challenge yang memang tengah booming beberapa waktu terakhir.

Lagu Lathi milik Weird Genius begitu luar biasa memang. Di Youtube, video lagu tersebut ditonton hingga 62 juta kali meski baru 3 bulan diunggah. Di media sosial TikTok, muncul Lathi Challenge yang diikuti banyak sekali warganet. Mereka berdandan dan menari berusaha mengkreasi ide berdasar pada klip video. Maestro tari, Didik Nini Thowok ternyata menaruh perhatian dan ikut dalam challenge tersebut. Akun Twitter @Andicahyo mengunggah dan telah ditonton lebih dari 215 ribu kali hingga pukul 10.40 WIB, Rabu (24/6/2020).

Ketika dikonfirmasi KRjogja.com, Didik mengungkap ide awal membuat video datang dari sang putra, Aditya yang sebelumnya tertarik dengan lagu Lathi milik Weird Genius. Di sisi lain, Didik mengaku sangat tertarik untuk menggambarkan sisi kemarahan perempuan menurut filosofi budaya Jepang yang dipelajarinya sekaligus menegaskan bawasanya hal tersebut bukan sebagai bentuk pemujaan setan.

“Anak saya yang mengenalkan video klip dan lagu Lathi ini, kami sempat terlibat diskusi karena dia mengatakan ada orang yang menilai lagu itu pemujaan setan dan menurut saya itu sangat bodoh sekali. Lalu saya tertarik untuk membuat sesuatu yang ternyata sejalan dengan ide dari Yayasan (Didik Nini Thowok),” ungkapnya ketika berbincang melalui sambungan telpon.

Di dalam video 1 menit 20 detik, Didik yang mengambil tema kemarahan perempuan mengambil filosofi Topeng Hannya dari Jepang yang memiliki makna kemarahan perempuan digambarkan dengan tanduk dan warna merah. Total ada delapan topeng yang ditampilkan dalam video tersebut, juga beberapa riasan salah satunya tengkorak yang begitu menyita perhatian.

“Saya ingin tampilkan, bahwa kemarahan perempuan itu sangat wajar dalam kehidupan sehari-hari dan itu digambarkan dalam sebuah budaya di Jepang. Saya pikir cocok dengan lagu yang dibuat Weird Genius itu, yasudah dibuatlah video ini,” sambung maestro yang dikenal dengan topen dwimuka tersebut.

Dalam budaya Jepang, pengantin perempuan harus mengenakan penutup kepala yang menyimbolkan untuk menahan munculnya tanduk ketika marah. “Ini maknannya mendalam sekali dan menjadi sebuah budaya di Jepang. Jadi saya heran kenapa masih ada yang mengaitkan dengan pemujaan setan begitu,” imbuhnya tersenyum.

Didik secara khusus mengatakan ingin bertatap muka dan berbincang dengan Weird Genius yang dinilainya membuat karya apik. Ia ingin berdiskusi terkait filosofi-filosofi yang muncul dalam lagu Lathi.

Ia juga mengatakan bawasanya pesan kemarahan perempuan yang akhirnya marah karena terjebak dalam relasi tak sehat bersama pasangan adalah hal yang sangat wajar di kehidupan sehari-hari. Ia pun meminta masyarakat untuk tak mudah mempercayai adanya isu hal itu sebagai bentuk pemujaan setan.

“Sangat bodoh maksimal itu yang percaya kalau lagu dan tarian Lathi ini bentuk pemujaan setan. Harapannya, siapapun yang masih beranggapan demikian untuk mempelajari lebih dalam, agar memahami seutuhnya,” pungkas Didik. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X