JAKARTA, KRJOGJA.com -Konser Karawitan ini untuk mendorong generasi muda untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas seni, terutama minat untuk lebih mengenal, memahami dan menghargai seni, khususnya musik etnik.
Demikian Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Restu Gunawan,di Jakarta Senin (29/10/2018). Menurutnya, kegiatan ini mendorong generasi muda untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas seni, terutama minat untuk lebih mengenal, memahami dan menghargai seni, khususnya musik etnik.
Restu Gunawan menambahkan, Konser Karawitan ini menjadi ajang mempopulerkan musik etnik di kalangan masyarakat dan generasi muda. “Banyak sekali pesan-pesan dari kearifan lokal yang dapat kita peroleh dari adanya gelaran ini, serta kaidah estetis berbasis tradisi di mana musik tersebut berkembang,†tambahnya.
Selain menjadi wadah menampilkan kreatifitas anak bangsa, pada kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai ruang pertemuan antara kelompok/sanggar/grup musik, serta para pelaku seni musik untuk berbagi. Dalam Konser Karawitan Anak Indonesia tersebut, Sastra Win Fahreza tampil bersama sembilan pemusik anak-anak dari Sanggar Oloh Guwel Aceh Tengah, membawakan komposisi berjudul "Begegure." Konser tersebut diselenggarakan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diikuti 31 provinsi.
Sedangkan Musik Dhol Bengkulu kembali tampil memukau di pentas musik nasional. Penampilan Sanggar Bumi Gunung Bungkuk, berhasil raih penghargaan sebagai penyaji terbaik . (Ati)