SEBANYAK 208 karya dari 105 seniman Indonesia dan 103 seniman luar negeri di 30 negara akan menyemarakkan kegiatan International Artswitch Exhibition di Jogja Gallery, 18-27 Agustus 2017. Kegiatan ini cukup spektakuler karena mewujudkan seni rupa dalam hal lukis pada benda fungsional, saklar, bukan di media kanvas seperti lazimnya.
"Saklar selama ini hanya dimanfaatkan sebagai benda fungsional. Bisa juga benda tersebut memiliki nilai seni tinggi. Saklar bisa menjadi media rupa, seperti halnya menggantikan kanvas untuk media lukis," tutur penggagas acara sekaligus koordinator seniman, Hadi Soesanto kepada wartawan di Jogja Gallery, Selasa (15/08/2017).
Menurut Hadi, dalam kegiatan ini juga akan dilakukan penganugerahan Rekor MURI pada pemanfaatan benda fungsional saklar sebagai media lukis dalam jumlah cukup banyak. Selain itu, kesepakatan seluruh seniman bahwa hasil karya ini tidak akan dijual dan disimpan secara rapi di PT Australindo Graha Nusa sebagai produsen saklar ini.
"Banyak tantangan saat melukis di saklar yang berukuran 5x5 centimeter. Ada yang lebih bagus dari aslinya. Atau malah kurang greget. Tapi di situlah seninya," ucap Hadi.
Marketing Manager PT Australindo Graha Nusa, Christiant dalam kesmepatan tersebut juga merespon baik penyelenggaraan kegiatan ini. Bahkan pihaknya mendukung pengadaan saklar yang menjadi media lukis. "Bagi saya bukan sekedar pengakuan bagi karya seni. Tapi lebih dari itu, industri bisa mendorong karya seni rupa dalam produknya," sebut Chris. (R-7)