BANTUL, KRJOGJA.com - Sebanyak 27 pelukis melakukan pameran bersama bertajuk 'Representasi' sekaligus menandai dibukanya galeri seni rupa Pendhapa Art Space, Sabtu (06/05/2017) malam. Sedangkan pembukaan dilakukan oleh Vice President PT Sritex Solo Iwan Kurniawan Lukminto dengan Suwarno Wisetrotomo selaku kurator.
Direktur Pendhapa Art Space Ganes Satya Aji menjelaskan batas dan virtualitas yang semakin kabur. Seseorang membuat 'status' di media sosial dan berinteraksi di dunia maya dalam kehidupan saat ini. Eksistensi orang di dunia jagad maya itu menjadi tolak ukur keadaan diri secara nyata bila memang terjadi.
"Pameran ini hadir untuk membaca kembali kenyataan dalam seni rupa. Bagaimana 27 seniman rupa ini mengartikulasikan konstestasi realitas dewasa dalam karyanya?, ungkap Ganes.
Kurator Suwarno Wisetrotomo mengatakan ke-27 seniman rupa ini diantaranya Agus Kamal, Bambang Herras, Rismanto dan Hadi Soesanto berusaha menghadirkan pengertian kenyataan yang sesungguhnya. Apalagi dalam keadaan sekarang dimana kenyataan dan maya hadir secara bersamaan, dalam ruang dan waktu. Akibatnya yang nyata bisa tereduksi dan maya bis menjadi sangat nyata.
"Maka, datanglah era simulakra, yang maya bisa semakin dianggap nyata. Reaksi semacam ini hadir dalam ruang seni rupa. Setidaknya, dalam relasi antara seniman dengan kenyataan," tandasnya. (*)