Di Arena BPTY Wayang Potehi Jadi Daya Tarik Utama

Photo Author
- Rabu, 8 Februari 2017 | 05:30 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Pentas Wayang Potehi selalu senantiasa dinantikan pengunjung dan menjadi magnet tersendiri selama Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) di Kampung Ketandan Malioboro. Salah satu jenis kesenian berupa wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian selatan ini meninggalkan kesan maupun pesan tersendiri dan wujud pelestarian akulturasi budaya yang masih bertahan hidup hingga sekarang.

Dalang Wayang Potehi, Purwanto mengatakan sudah tampil di PBTY selama sebelas kali penyelenggaraan dengan menghadirkan cuplikan cerita atau lakon tersendiri. Setiap kali tampil, pertunjukan salah satu budaya Tionghoa ini setidaknya bisa memakan waktu atau berdurasi dua hingga dua setengah jam dengan tetap menggunakan pembukaan sesuai pakemnya.

"Pentas Wayang Potehi ini menggunakan Bahasa Indonesia, meskipun aslinya menggunakan bahasa Hokkien atau bahasa Hokkian agar lebih mudah dipahami alur ceritanya oleh pengunjung. Wayang Potehi biasanya dipentaskan di klenteng sebagai bagian dari ritual pemujaan , kini sudah banyak dipentaskan di berbagai event, perlombaan, pesta baik skala lokal, nasional hingga mancanegara," kata Purwanto kepada KRjogja.com, Selasa (7/2/2017).

Purwanto yang menekuni profesi menjadi dalang Wayang Potehi sejak tahun 1980 yang tergabung dalam Sanggar Wayang Potehi Gudo Jombang ini mengaku antusiasme pengujung, salah satunya dalam PBTY XII ini sangat besar. Terbukti setiap kali pementasan Wayang Potehi di PBTY XII setiap pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, pengujung dengan setia menyaksikan pertunjukan tersebut.

"Seorang dalang Wayang Potehi juga dituntut bisa bercerita dengan mudah dan dimengerti penonton hingga membuat penonton tetap duduk hingga akhir pemetasan. Wayang potehi meskipun dipentaskan di luar klenteng harus tetap dijaga kesakralannya dan tidak menyimpang dari pakemnya," imbuhnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X