Randai Teater Tradisional Minang: Bercakap, Berdendang dan Menari

Photo Author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 16:50 WIB
Mempraktikkan Teater Randai. (Warisman)
Mempraktikkan Teater Randai. (Warisman)

Krjogja.com - Program Matching Fund Prodi Teater ISI Yogyakarta dengan mitra Teater Sani telah berlangsung enam kali pertemuan. Kegiatan di Sanggar Teater Sani Tobratan Wirokerten Banguntapan Bantul, setiap Sabtu - Minggu, Agustus - Oktober 2023. Pada pertemuan ke-5 peserta berkenalan dengan teater tradisional Minangkabau, Sabtu (26/8/2023).

Pengenalan Teater Randai merupakan materi dalam workshop Matching Fund materi Penerapan Akting Presentasi pada Teater Tradisional yang disampaikan Dosen ISI
Yogyakarta Fitri Rahmah MSn.

"Untuk mendekatkan teater tradisional Nusantara kepada masyarakatnya salah satunya dengan menggabungkan idiom teater tradisional yang ada dengan konvensi teater modern. Di antaranya adalah akting presentasi," kata Fitri Rahmah.

Baca Juga: Festival Entok Nasional, Pertama Kali Digelar di Yogya

Menurutnya, sesungguhnya teater tradisional telah memiliki kekuatan daya tarik pada segi komedi yang cenderung sebagai hiburan, dalam tontonan untuk menambah daya tarik. Juga penerapan acting presentasi pada adegan-adegan yang perlu menciptakan nilai rasa yang mampu melibatkan empati penonton.

Peserta mempraktikkan Teater Randai, teater tradisional Minangkabau. Peserta mempraktikkan berdendang dan menari seperti layaknya Teater Randai di tempat asalnya Tanah Minang.

Unsur Randai menurut Fitri adalah penari Randai, tukang goreh, pemusik, tukang dendang dan pemain peran.Hari itu peserta mencoba memainkan Teater Randai berdasar naskah tulisan Zulkifli S Kar MHum yang berjudul 'Si Rabuang Ameh'.

Baca Juga: The Royal Succession Nama Jersey PSIM, Terinspirasi Promosi 1996

Ada yang memerankan tokoh dalam cerita itu, ada yang membacakan petatah-petitih dan hampir semua yang terlibat ikut berdendang dan menari. Merupakan ciri khas Teater Tradisional Randai. Tokohnya bercakap-cakap didukung dendang dan menari pemain yang bukan memerankan tokoh.

Selain memperkenalkan Randai Matching Fund Prodi Teater ISI Yogyakarta juga memberikan bekal kemampuan perekaman gambar bergerak oleh Dosen ISI Yogyakarta Philipus Nugroho Hari Wibowo MSn dan elemen dasar fotografi oleh Dosen ISI Yogyakarta Elara Karla N MSn.

Selama berjalanya Matching Fund denga Platform Corporate Theater itu, penggagas dan pengusul program Prof Dr Yudiaryani MA selalu mendamping bersama
pimpinan teater Sani Dr Seny Saleh. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X