Pameran '78 Wajah Indonesia' di PAS Mulai Besok

Photo Author
- Kamis, 9 November 2023 | 20:45 WIB

GELARAN bertajuk '78 Wajah Indonesia : Citra Jiwa Nusantara' , berupa kegiatan pameran dan pentas seni yang diselenggarakan oleh Departemen Media dan Informasi DEMA Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Pendhapa Art Space, Jalan Lingkar Selatan, Tegal Krapyak, Panggungharjo Sewon Bantul, Jumat-Minggu (10-12/11).

Ketua Panitia Najma Akalia mengatakan, pameran dan pentas seni selain mengangkat unsur kebudayaan, juga mengangkat unsur isu sosial yang sedang terjadi di masyarakat.

Unsur kebudayaan  menjadi suatu hal yang sangat krusial untuk diangkat karena pembentuk jiwa bangsa dapat turut menjadi identitas kehidupan bangsa.

Kemudian isu sosial merupakan keadaan kehidupan bermasyarakat dalam segala aspek yang dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam lingkungannya.

Selayaknya mahasiswa hukum yang ideal, menyadari perlunya kepekaan dalam memahami isu sosial dan kebudayaan masyarakat sekitarnya.

"Karena itu, untuk melatih kepekaan,  sebagai mahasiswa, diimplementasikan salah satunya dengan adanya charity yang nantinya akan  alokasikan kepada seniman disabilitas ikut menjunjung inklusivitas dalam aspek seni terutama di Indonesia" papar Najma Akalia menambahkan,

Pameran '78 Wajah Indonesia' juga menggelar teater yang bertemakan 'Harmony in Legality: Exploring Communities in Indonesia through the Lens of Law'  memiliki alur tentang kehidupan “Proletar” dan “Borjuis” di Indonesia, serta bagaimana masing-masing dari mereka berjuang untuk mempertahankan hidup mereka di Indonesia.

Selain itu, teater juga akan menunjukkan bagaimana kehidupan mereka selama ini dengan hukum positif di Indonesia dan bagaimana mereka tetap memiliki patriotisme dan berusaha memerangi isu-isu yang memecah belah bangsa Indonesia.

"Harapannya, kepekaan mahasiswa hukum dan masyarakat umum bisa meningkat untuk memahami kehidupan sosial yang ada di masyarakat dan mempengaruhi keberpihakan mahasiswa dalam memandang suatu isu sosial," imbuh Najma Akalia.

Direktur Pendhapa Art Space Ganes menjelaskan, bahwa Pendhapa Art Space sebagai ruang publik yang didirikan oleh Dunadi (pematung Yogyakarta), menyediakan fasilitas untuk penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya bagi para seniman, sanggar seni, instansi, lembaga pendidikan dan masyarakat.

Selain memiliki ruang galeri pameran seni dan ruang pertunjukan, Pendhapa Art Space, juga memiliki ruang latihan, alat musik gamelan, fasilitas panggung terbuka, dan taman patung untuk pesta kebun.

PAS juga dilengkapi fasilitas PAS Podjok Coffee & Eatery dan PAS Limasan Homestay (rumah tradisional Jawa) untuk mendukung seluruh kegiatan. PAS merupakan destinasi wisata seni yang lengkap.

Pengunjung bisa menginap, sekaligus berkarya membuat karya seni, melihat pertunjukan seni, menikmati pameran lukisan dan  patung, berdiskusi dengan para seniman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X